Kompas TV nasional hukum

Polri Berjanji Jelaskan Sejelas-jelasnya Hal yang Ingin Diketahui Komnas HAM

Kompas.tv - 25 Juli 2022, 22:14 WIB
polri-berjanji-jelaskan-sejelas-jelasnya-hal-yang-ingin-diketahui-komnas-ham
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berjanji akan menjelaskan sejelas-jelasnya apa yang ditanyakan oleh Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berkaitan kasus kematian Brigadir J.

Hal itu disampaikan oleh Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen  Ahmad Ramadhan, Senin (25/7/2022).

“Nanti akan kita jelaskan sejelas-jelasnya,” tuturnya.

“Komnas HAM akan menilai secara utuh tanpa kita tutup tutupi menyampaikan secara sejelas-jelasnya.”

Ramadhan juga menyebut bahwa tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri untuk mengusut kasus itu akan bekerja secara serius.

“Tim ini, tim khusus akan bekerja secara serius secara teliti,” ujarnya menegaskan.

Menurutnya, Polri sudah bersikap sangat terbuka dalam kasus ini. Bahkan pihaknya juga sudah bertemu dengan tim Pusdokkes.

Baca Juga: Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Minta Transparansi, Akuntabilitas, dan Aksesibilitas ke Kapolri

Tim pusdokkes yang melakukan kegiatan otopsi, kata dia juga telah menjelaskan secara jelas dan komprehensif berkaitan dengan apa yang diminta oleh Komnas HAM.

“Tim sudah menjelaskan, apa yang diminta Komnas HAM semua kita sampaikan,”  kata dia.

“Jadi besok akan turun ke sana, akan lihat hasil apa, apapun hasilnya, tim mengundang dari tim pusdokes melakukan autopsi, kemudian ada undangan lagi dari puslabfor.”

Diberitakan Kompas TV, Komnas HAM meminta transparansi, akuntabilitas, dan aksesibilitas kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pengungkapan kematian Brigadir J.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan, pihaknya sempat menemui Kapolri untuk menerangkan bahwa Komnas HAM akan melakukan penyelidikan secara mandiri dan sesuai mandat undang-undang, serta meminta transparansi, akuntabilitas, dan aksesibilitas kepada Polri.

"Kami minta pada waktu itu, transparansi dan akuntabilitas, itu syarat yang kami minta (kepada Kapolri -red).”

“Kapolri meyakinkan kami bahwa itu akan dipenuhi, dan tentu saja akuntabilitas dan transparansi itu disertai juga dengan aksesibilitas," jelas Taufan dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (25/7/2022).

Aksesibilitas dari Kapolri itu, kata Taufan, akan memudahkan Komnas HAM dalam menggali informasi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) itu.

"Jadi kapan saja Komnas HAM, kalau kami membutuhkan informasi berkaitan dengan pekerjaan atau tugas kami sebagai Komnas HAM, kami minta supaya diberikan akses yang seluas-luasnya, dan waktu itu dijamin (oleh Kapolri -red)," imbuhnya.

Baca Juga: Perekat Nusantara: Penghakiman terhadap Ferdy Sambo di Medsos akibat Pernyataan Keluarga Brigadir J

Komnas HAM juga mengapresiasi upaya Polri dalam mengungkap kasus secara terbuka dengan mengawal langsung tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polri ke kantor Komnas HAM, Senin (25/7/2022).

"Tim dari Dokkes tadi siang diantarkan langsung Pak Irwasum (Inspektorat Pengawasan Umum Polri -red), Intelkam, dan Kadiv Humas Polri, serta jajaran Mabes Polri lainnya. Ini menunjukkan bahwa Tim Mabes Polri sangat terbuka untuk menjelaskan semua peristiwa ini, terutama kepada Komnas HAM," kata dia menerangkan.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x