Kompas TV nasional peristiwa

Kisah Pilu R, Bocah yang Dipasung Orang Tua di Bekasi, Kaki Dirantai, Dituduh Habiskan Makanan

Kompas.tv - 23 Juli 2022, 16:30 WIB
kisah-pilu-r-bocah-yang-dipasung-orang-tua-di-bekasi-kaki-dirantai-dituduh-habiskan-makanan
Kapolres Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki bersama R dan pendampingnya di Mapolres Jalan Pangeran Jayakarta, Bekasi, Kamis (21/7/2022). (Sumber: kompas.com)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut ini merupakan kisah tragis dari seorang bocah yang dipasung orang tuanya di Bekasi, Jawa Barat. Bocah itu bernama R (15). 

Kaki R dirantai oleh kedua orang tuanya. Ia dirantai lantaran dituduh sering menghabiskan makanan kedua orang tuanya dan ditakutkan minta ke tetangga.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Bekasi Raya, Frans Sondang Sitorus mengatakan, kedua orang tua R sudah mengaku mereka memasung kaki R.

Menurut pengakuan orang tua R, kaki R sengaja diikat lantaran takut mengambil makanan tetangga. Bahkan, mereka mengeklaim, justru R yang meminta untuk diikat.

Cerita itu, dianggap Frans tidak berdasar.

"Tadi saya sempat ngobrol dengan orang tua, katanya mereka bilang, anak ini sering menghabiskan makanan, itu yang pertama," kata Frans, Jumat (22/7/2022), dilansir dari Kompas.com.

"Karena jatah orang tua diambil, begitu. Bahkan, tadi ada laporan, takutnya (R) mengambil makanan tetangga, jadi mereka (orang tua R) mengikat," sambung Frans.

Pengakuan orang tua R yang mengeklaim bahwa putra mereka sendiri yang minta dirantai, dianggap Frans tak masuk akal.

"Ini sebenarnya jawaban yang tidak mungkin, mereka, bahkan ibunya yang mengatakan bahwa anak ini yang diminta diikat sendiri. Ya kan enggak mungkin anak minta dirantai," ujar dia.

Frans Sondang Sitorus pun menyebutkan, ada indikasi R ditelantarkan dan dianiaya orang tuanya.

Apalagi, kata Frans, bocah tersebut mengaku kerap menerima kekerasan dari sang ayah.

"Memang dari omongan anak ini, dia mengalami kekerasan. Dia berkata, ayah sering memukul," ungkapnya.

Meski begitu, hingga saat ini, LPAI belum mengetahui di bagian tubuh mana saja luka yang diderita R.

Frans menyatakan bahwa LPAI akan terus mendampingi R dan mendorong penegakan hukum terhadap orang tua R, apabila ditemukan unsur pelanggaran pidana terhadap R.

“Kalau orang tua melakukan pelanggaran, melakukan kekerasan, jelas dalam undang-undang, orang tua itu harus dihukum. Nah, ini harus diterapkan, supaya memberi efek jera terhadap pelakunya," kata Frans.

Sementara itu, R saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.


Baca Juga: Kak Seto Periksa Kondisi Anak di Bekasi yang Dipasung Orang Tuanya

Orang Tua R Diperiksa, Diduga Ada Penganiayaan

Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan bahwa kedua orang tua R (15), sedang diperiksa oleh satuan reserse kriminal Polres Metro Bekasi Kota.

"P dan A selaku orang tua sedang diperiksa oleh Satreskrim. Barang bukti berupa rantai tali. Terkait motif akan diperiksa lebih lanjut," ujar Hengki, Kamis (21/7).

Setelah diperiksa di rumah sakit, R akan diserahkan ke Panti Asuhan Miftahul Abidin, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

"Kami baru mau visum. Akan kami rujuk ke rumah sakit juga, sudah lama atau belum (dipasung), masih kami dalami," ujar Hengki.

Setelah hasil visum keluar, polisi akan menentukan apakah orang tua R terbukti melakukan kekerasan atau tidak.

Ada Luka Lebam di Kaki R

Sementara itu, Kasatreskrim Metro Bekasi Kompol Ivan Adhitira menyebut, berdasarkan hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, R menderita luka lebam di pergelangan tangan dan kakinya.

"Terdapat luka lebam di sekitar pergelangan kakinya, mungkin akibat dari rantai yang diikat oleh orang tuanya dan di pergelangan tangan sebelah kiri," ujar Ivan Adhitira, Jumat (22/7).

Adapun sejumlah barang bukti yang sudah diamankan, antara lain gembok, kain yang digunakan sebagai pengikat dan hasil visum.

"Kami lihat dari hasil pemeriksaan dan alat bukti yang kita kumpulkan, yang akan menentukan siapa tersangkanya," kata Ivan.

Kisah R bermula dari seorang tetangga yang melihat bocah itu dipasung dan kakinya diikat, yang lalu merekam kondisi R. Kisah R kemudian viral di media sosial dan membuat publik bersimpati. Hingga, pihak berwajib pun turun tangan. 

Baca Juga: Warga Bekasi Dihebohkan dengan Temuan Anak yang Dipasung, Polisi Akan Periksa Kedua Orang Tua!

 



Sumber : Kompas TV/kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x