Kompas TV nasional update corona

Update Jumlah Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Hari Ini, Kamis 21 Juli 2022: 5.410 Positif

Kompas.tv - 21 Juli 2022, 17:22 WIB
update-jumlah-kasus-baru-covid-19-di-indonesia-hari-ini-kamis-21-juli-2022-5-410-positif
Foto ilustrasi. Sejumlah warga mengenakan masker di luar ruangan. Jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air total mencapai 6.154.494 kasus hingga saat ini, 21 Juli 2022. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Satgas Covid-19 mengumumkan terdapat penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia pada hari ini, Kamis (21/7/2022).

Dalam laporannya, Satgas Covid-19 mengumumkan jumlah kasus positif Covid-19 pada hari ini sebanyak 5.410 kasus.

Sedangkan kemarin, Rabu (20/7), jumlah kasus positif mencapai 5.653 orang.

Baca Juga: Belasan Ribu Orang Ingin Djokovic Main di US Open Walau Tolak Vaksin Covid-19

Dengan penambahan tersebut, jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air total mencapai 6.154.494 kasus hingga saat ini.

Sementara untuk jumlah pasien sembuh pada hari ini bertambah sebanyak 2.925 orang. Namun, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah sebanyak 5 orang.

Puncak gelombang Covid terjadi Agustus, krisis bisa sampai Oktober

Pakar epidemiologi Griffith University Dicky Budiman memprediksi puncak gelombang keempat pandemi Covid-19 terjadi di awal Agustus atau paling cepat akhir Juli 2022.

Meski memprediksi puncak gelombang keempat akan terjadi pada awal Agustus 2022, Dicky menyebut krisis dari gelombang ini dapat terjadi hingga awal Oktober.


Menurut Dicky, Indonesia harus siap berekspektasi jika masa krisis sampai Oktober.

Baca Juga: Ini Kata Epidemiolog UGM Soal Imbauan Pakai Masker di Dalam dan Luar Ruangan

Di sisi lain, Dicky menekankan untuk tetap waspada.

"Namun masa krisis dari gelombang keempat ini bisa sampai awal Oktober," tuturnya pada Tribunnews, Rabu (20/7/2022).

"Ini karena selain sub varian BA.4 dan BA.5 yang mendominasi, ada juga kehadiran BA.2.75 yang berpotensi memperpanjang masa kritis," ungkapnya.



Sumber : Covid19.go.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x