Kompas TV nasional update

Enggak Main-Main, Bharada E dan Brigadir J yang Saling Tembak Punya Kemampuan Menembak Terbaik

Kompas.tv - 13 Juli 2022, 23:55 WIB
enggak-main-main-bharada-e-dan-brigadir-j-yang-saling-tembak-punya-kemampuan-menembak-terbaik
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto saat konferensi pers soal baku tembak antaranggota polisi, Selasa (12/7/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Bharada E dan mendiang Brigadir J yang terlibat bakutembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, disebut-sebut sebagai penembak terbaik.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, mengatakan, Bharada E merupakan penembak nomor satu di resimennya, yakni Resimen Pelopor.

Hal itu, kata Budhi, diketahui berdasarkan penjelasan komandan dari Bharada E.

"Sebagai gambaran informasi, kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada E,” tuturnya  di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7).

“Bahwa Bharada E ini sebagai pelatih vertical rescue dan di resimen Pelopor-nya dia sebagai tim penembak nomor 1, kelas 1 di resimen pelopor, ini yang kami dapatkan," tuturnya pada wartawan, seperti diberitakan Kompas TV sebelumnya.

Baca Juga: Ayah Brigadir J: Kalau Enggak Dipanggil, Mana Mungkin Dia Datang ke Kamar

Budhi juga menuturkan, status Bharada E masih diperiksa sebagai saksi, karena pihaknya belum mendapatkan cukup alat bukti untuk meningkatkan status menjadi tersangka.

“Perlu kami sampaikan bahwa yang bersangkutan sebagai saksi, karena sampai saat ini kami belum menemukan satu alat bukti pun yang mendukung untuk meningkatkan statusnya sebagai tersangka.”

Brigadir J sniper terbaik

Sementara itu, pihak keluarga Brigadir J yaitu ayah korban mengatakan anaknya tersebut merupakan sniper khusus terbaik yang sering ditempatkan di titik-titik rawan saat lebaran.

Baca Juga: [Full] Kompolnas: Tidak Ada Kejanggalan di Kasus Penembakan Brigadir J oleh Bharada E

“Ini melebihi sniper ini si bharada ini, padahal balok-balok. Sedangkan anak saya ini lulusan Watukosek ini. Kalau enggak terbaik enggak mungkin dikirim ke Mabes.”


“Dulu kalau hari Lebaran dia ditempatkan di titik-titik rawan, sniper,” tuturnya seperti dikutip Kompas TV.

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, dua personel Polri terlibat bakutembak di rumah dinas Kadiv Propam, yakni Bharada E dan Brigadir J.

Akibat bakutembak tersebut, Brigadir J tewas.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x