Kompas TV nasional hukum

Alasan Bharada E Tak Terluka Sama Sekali Baku Tembak dengan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri

Kompas.tv - 12 Juli 2022, 05:24 WIB
alasan-bharada-e-tak-terluka-sama-sekali-baku-tembak-dengan-brigadir-j-di-rumah-kadiv-propam-polri
Ilustrasi penembakan (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua anggota polisi masing-masing berinisial Bharada E dan Brigadir J terlibat baku tembak di rumah dinas Kadiv Propram Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo yang berada di Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Akibat kejadian itu, seorang polisi yakni Brigadir J tewas karena mengalami luka tembak. Sedangkan Bharada E tidak terluka sama sekali. 

Baca Juga: Ada Sayatan di Tubuh Brigadir J yang Tewas Ditembak, Ini Penjelasan Polri

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengunkapkan insiden baku tembak antara kedua polisi itu terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut Ramadhan, Bharada E dan Brigadir J terlibat baku tembak setelah terjadi peristiwa pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri bernama Putri Ferdy Sambo di kediamannya.

Ramadhan menjelaskan, kejadian berawal ketika istri Kadiv Propam berteriak dari dalam kamarnya yang kemudian didengar oleh asisten pribadi (Aide-de-camp/ADC) Kadiv Propam, Bharada E.

"Bharada E ditugaskan untuk pengamanan, tugasnya melakukan keamanan terhadap keluarga," kata Ramadhan melalui keterangan pers, Senin (11/7/2022) malam.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Peristiwa Baku Tembak Anggota Propam yang Sebabkan 1 Polisi Tewas

Berdasarkan keterangan saksi, kata Ramadhan, Brigadir J melakukan pelecehan dan penodongan senjata terhadap istri Kadiv Propam, sehingga menyebabkan korban berteriak.

Saat akan menuju sumber teriakan di kamar Kadiv Propam, Bharada E melihat Brigadir J yang justru keluar dari kamar tersebut. Bharada E lantas bertanya dan dijawab dengan tembakan oleh Brigadir J.

"Ibu (istri Kadiv Propam) di dalam kamar, ketika berteriak, Brigadir J keluar. Bharada E bertanya, tapi dijawab dengan tembakan oleh Brigadir J," ujarnya.

"Siapa pun yang mendapat acaman seperti itu pasti akan melakukan pembelaan. Motifnya adalah membela diri dan membela ibu (isteri Kadiv Propam)."

Baca Juga: Polri Tegaskan Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Adalah Pembelaan Diri Bharada E

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi-saksi, Ramadhan mengatakan, diperoleh keterangan bahwa Bharada E melakukan penembakan sebanyak lima kali. Sedangkan Brigdir J melakukan penembakan sebanyak tujuh kali.

Namun, terdapat tujuh luka tembak mengenai tubuh Brigadir J, termasuk luka sayatan. Menurut Ramadhan, dari lima tembakan tersebut, terdapat tembakan yang mengenai dua bagian tubuh Brigadir J.

Salah satunya yaitu luka sayatan tersebut. Menurut Ramadhan, luka sayat itu berasal dari serpihan proyektil peluru yang mengenai tubuh Briadir J.

“Brigadir J melakukan tujuh tembakan, Bharada E melakukan lima. Dari Bharada E lima, yang nembak terus-terus Brigadir J,” ujar Ramadhan.

Baca Juga: Teriakan Istri Kadiv Propam Jadi Kronologi Awal Saling Tembak Brigadir J dan Bharada E

Menurut Ramadhan, dari tujuh tembakan yang dikeluarkan Brigadir J tidak satupun yang mengenai Bharada E. Ramadhan mengatakan, hal itu dikarenakan posisi Bharada E berada di tangga dan terlindung.

Lebih lanjut, Ramadhan menambahkan terkait penggunaan senjata api oleh Bharada E ataupun Brigadir J, itu diperbolehkan karena keduanya ditugaskan untuk mengawal petinggi Polri.

Diketahui, Bharada E ditugaskan sebagai pengawal yang melekat pada Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo. Sedangkan almarhum Brigadir J bertugas sebagai sopir dari istri Kadiv Propam.

“Dia (Bharada E) ditugaskan untuk pengamanan, jadi Bharada E itu tugasnya melakukan pengaman terhadap keluarga (Kadiv Propam),” ucap Ramadhan.

Baca Juga: [FULL] Terkuak Fakta Alasan Brigadir J Ditembak Bharada E: Istri Kadiv Propam Dilecehkan Brigadir J

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x