Kompas TV nasional berita utama

Lili Pintauli Mengundurkan Diri dari KPK, Ini Profil Singkat Lima Calon Penggantinya

Kompas.tv - 11 Juli 2022, 21:46 WIB
lili-pintauli-mengundurkan-diri-dari-kpk-ini-profil-singkat-lima-calon-penggantinya
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengundurkan diri jelang sidang etik (Sumber: KompasTV/Ant)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Edy A. Putra

Sebanyak 7 anggota Komisi III DPR memilih Luthfi untuk menjadi pimpinan KPK, namun jumlah itu belum cukup untuk meloloskannya menjadi salah satu dari lima pimpinan KPK. Luthfi berada di peringkat ketujuh.

Baca Juga: Mengundurkan Diri Jadi Wakil Ketua KPK, Sidang Etik Lili Pintauli Siregar Tak Dilanjutkan

I Nyoman Wara

Lahir di Karang Asem, Bali, pada 1967, I Nyoman Wara merupakan calon pimpinan KPK berlatar belakang akuntan.

Sejak 2016, I Nyoman Wara bertugas sebagai auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Ia memulai karirnya sejak tahun 1989 sebagai auditor BUMN Bank Indonesia hingga tahun 2001. Kariernya di BPK dimulai pada Juli 2010. Ketika itu, Nyoman menjadi Kepala Perwakilan BPK RI Perwakilan Provinsi Banten.

Sebelumnya, ia telah malang-melintang sebagai auditor sejak tahun 2001 hingga 2010 di Bank Indonesia, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Kementerian Keuangan.

Nyoman menempuh pendidikannya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dengan gelar Diploma III pada tahun 1989 dan menjadi Sarjana Ekonomi pada tahun 1994.

Dia sudah menginvestigasi banyak kasus keuangan antara lain terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), kasus Bank Century Tahap I dan II, kasus Rumah Sakit Sumber Waras, dan PLTU Ambon.

Johanis Tanak

Johanis Tanak adalah seorang jaksa. Dia kini telah memasuki masa pensiun. Jabatan terakhir Johanis di korps kejaksaan adalah Kepala Kejaksaaan Tinggi Jambi.

Johanis lahir di Poso, Sulawesi Tengah pada 1961. Dia menempuh Pendidikan hukum di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan lulus tahun 1988

Pimpinan KPK pernah berkirim surat ke DPR mengenai calon pimpinan KPK bermasalah. Salah satunya, Johanis Tanak. Johanis pun menjelaskan penyebab dirinya dianggap bermasalah.

Roby Arya Brata

Roby Arya Brata sudah tiga kali mengikuti seleksi calon pimpinan KPK. Dia berlatar belakang pegawai di Sekretariat Kabinet.

Saat wawancara dan uji publik calon pimpinan KPK pada 2019,  Roby sempat ditanya soal informasi kepribadiannya yang dinilai memiliki sifat temperamental.

Hal itu ditanyakan oleh anggota Pansel, Diani Sadia Wati.

"Ada informasi, bapak temperamental, bagaimana bapak mengelola ini kalau dengan sikap yang tidak serasi?" tanya Diani.

"Mungkin saya malah sabar ya, dapat informasi dari mana itu (tempramental)? Silakan tanya saja ke staf saya. Dulu isunya saya dianggap orang Istana, sekarang saya isunya sebagai orang HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), waduh," jawab Roby geram, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x