Kompas TV nasional politik

Undang AHY ke Nasdem, Surya Paloh Dinilai Mulai Perkenalkan 3 Kandidat Capres ke Demokrat

Kompas.tv - 23 Juni 2022, 14:56 WIB
undang-ahy-ke-nasdem-surya-paloh-dinilai-mulai-perkenalkan-3-kandidat-capres-ke-demokrat
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh resmi mengumumkan tiga kandidat capres yang akan diusung Nasdem di Pilpres 2024, Jumat (17/6/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Desy Afrianti

Menurut Adi, Surya Paloh sudah memiliki gambaran Pilpres 2024 bahwa figur capres masih menjadi faktor sentral dalam mendulang suara serta membuat magnet seseorang untuk membangun komunikasi politik dengan Nasdem. 

Berbeda dengan kerja sama yang digagas Partai Golkar, PAN dan PPP yang lebih dulu membangun Koalisi Indonesia Bersatu setelah itu baru membahas capres yang akan diusung.

Baca Juga: SBY Bertemu JK di Cikeas, Partai Demokrat :Bertukar Pandangan Menyangkut Masa Depan Bangsa

Adi menilai ibarat pertandingan sepak bola, koalisi yang dibangun Golkar, PAN dan PPP ini mengutamakan berkoordinasi antar lini tanpa bola, tanpa berbicara siapa yang nantinya akan mencetak gol.


Sedangkan Nasdem dengan koalisi yang nantinya terbentuk sudah berbicara siapa yang mencetak gol. Setelah itu baru dikomunikasikan sipa yang memberi umpan, menjaga gawang dan menyuplai bola kepada pencetak gol.

"Nasdem ini sepertinya berpikir kecenderungan figur dalam Pilpres. Figur itu faktor sentral yang kemudian membuat magnet supaya seseorang telibat dalam komunikasi politik," ujar Adi.

Lebih lanjut terkait tiga nama yang kemungkinan akan dipilih sebagai figur, Adi menilai Anies Baswedan paling dominan dikenalkan Nasdem ke PKS maupun Demokrat. 

Menurutnya Anies tidak punya beban psikologi politik atau resistensi politik dengan partai politik lain ketika diperkenalkan ke partai lain.

Baca Juga: Sekjen PDIP: Menolak Berkoalisi dengan PKS dan Demokrat di Pilpres 2024

Berbeda dengan Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDI Perjuangan serta Andika Perkasa yang saat ini masih menjabat sebagai Panglima TNI. 

Jika Nasdem mengumumkan kadidat yang dipilih adalah Andika maka poros baru yang digagas Nasdem akan jadi sasaran kritik lantaran Andika masih aktif sebagai Panglima TNI yang dilarang dalam UU untuk terlibat dalam politik praktis. 

"Ini yang bisa menjelaskan nantinya Anies yang disetujui oleh PKS dan Demokrat," ujar Adi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x