Kompas TV nasional politik

Survei Litbang Kompas: 67,7 Persen Responden Teguh Pilih Capresnya Meski Parpol Tidak Tunjuk

Kompas.tv - 22 Juni 2022, 08:03 WIB
survei-litbang-kompas-67-7-persen-responden-teguh-pilih-capresnya-meski-parpol-tidak-tunjuk
Pergerakan elektablitas capres berdasarkan survei litbang Kompas (Sumber: Kompas id)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Survei Litbang Kompas periode Juni 2022 menunjukkan sebanyak 67,7 persen responden akan tetap teguh memilih capres yang mereka sukai sekalipun parpol tidak menunjuk.

Hasil survei yang menunjukkan loyalitas pemilih pada capres pilihannya, termonitor naik jika dibandingkan dengan survei litbang Kompas periode Januari 2022.

Mengutip Kompas.id, proporsi ini meningkat sekitar 5 persen dari temuan yang ditangkap pada survei periode Januari 2022.

Loyalitas responden yang menganulir pilihannya pada salah satu capres dapat dihitung sebagai potensi tergerusnya suara pendukung.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Figur Prabowo, Ganjar, dan Anies Masih Mengikat Loyalitas Pemilih

Selain itu, loyalitas responden terhadap capres yang disukainya juga bisa jadi potensi keuntungan bagi calon lain hingga suara golput.

Hasil survei memotret, proporsi responden yang menyatakan tidak jadi memilih capres yang disukai karena diusung partai yang tidak tepat sebesar 13,1 persen.

Sementara terdapat 4,5 persen responden lainnya yang mengaku tidak jadi memilih capres idaman dan akan bersikap golput.

Secara tren, proporsi responden yang akan mengalihkan dukungan kepada capres alternatif turun dari angka hasil survei periode sebelumnya yang mencapai 18,7 persen.

Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas Terbaru: Elektabilitas Prabowo Masih Tertinggi, Gerindra Buka Suara

Begitu pula responden yang lebih memilih bersikap golput dengan penurunan hingga separuh.

Dalam temuan hasil survei, pada panggung capres papan atas, Ganjar Pranowo menjadi sosok capres dengan tingkat pemilih loyal tertinggi (81,1 persen), yang berarti tetap akan memilih sekalipun didukung partai yang tak disukai.

Adapun potensi kehilangan suara pemilih yang akan mengalihkan dukungan untuk calon lain mencapai 8,3 persen dan memilih bersikap golput sebesar 4,5 persen.

Sementara pemilih loyal Prabowo Subianto ataupun Anies Baswedan terbilang lebih rendah, secara berturut, yaitu 72,4 persen dan 68,7 persen.

Baca Juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Melonjak, Anies dan Prabowo Tetap Tinggi

Proporsi potensi tergerusnya suara Prabowo karena pemilih beralih dukungan ataupun memutuskan bersikap golput mencapai seperenam bagian pemilihnya. Tidak jauh berbeda, pada Anies Baswedan, besaran suara yang kemungkinan hilang itu bisa mencapai seperlima bagian dari pemilihnya.

Di luar itu dan perlu menjadi perhatian adalah adanya kenaikan responden yang tidak dapat menyikapi pilihan capres, jika berbenturan dengan partai pengusungnya.

Angka kenaikannya pun cukup signifikan, mencapai 14,7 persen, dari survei periode Januari 2022 sebesar 9,1 persen.

Baca Juga: Hasil Survei Terus Meningkat, Partai Demokrat: Jawaban Bagi yang Meragukan AHY

Kemudian berdasarkan hasil temuan pada dua periode survei terakhir, besaran proporsi gabungan untuk sikap responden yang cenderung memilih golput masih berada di kisaran 18 persen.

Untuk diketahui, angka ini terpaut sedikit dari hitungan pemilih golput pada Pilpres 2019 sebesar 19,2 persen.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x