Kompas TV nasional politik

Survei Litbang Kompas Elektabilitas PKB Tidak Meningkat, Ini Tanggapan Waketum Jazilul Fawaid

Kompas.tv - 21 Juni 2022, 23:02 WIB
survei-litbang-kompas-elektabilitas-pkb-tidak-meningkat-ini-tanggapan-waketum-jazilul-fawaid
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid. Menilik hasil survei Litbang Kompas diketahui bahwa elektabilitas dari PKB tidak meningkat dalam enam bulan terakhir dan bahkan cenderung stagnan.  (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

Adapun hasil survei Litbang Kompas, PDI Perjuangan (PDIP) berada di posisi teratas dengan elektabilitas 22,8 persen. 

Angka ini tidak bergeser dibandingkan dengan elektabilitas pada survei Januari 2022.

Baca Juga: PDIP Buka Peluang Bergabung dengan Koalisi Gerindra-PKB

Elektabilitas Partai Gerindra pada Juni ini sebesar 12,5 persen, menurun tipis dibandingkan dengan Januari sebesar 13,9 persen.


Di posisi ketiga dan keempat ada Partai Demokrat dengan 11,6 persen dan Partai Golkar 10,3 persen yang saling mengejar dengan perbedaan elektabilitas yang masih berada di dalam jangkauan margin of error, 2,8 persen. 

Kedua parpol mengalami kenaikan dibandingkan dengan survei Januari, yakni Demokrat ketika itu 10,7 persen, dan Golkar 8,6 persen.

Sementara itu, elektabilitas sejumlah parpol lainnya turun. Seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang pada Januari 6,8 persen, kini pada Juni menjadi 5,4 persen. 

Baca Juga: Berkoalisi, Prabowo-Muhaimin Berpasangan di Pilpres 2024?

Demikian pula dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang turun dari 2,8 persen pada Januari 2022, menjadi 2,0 persen di bulan Juni 2022.

Partai lainnya, seperti PKB cenderung stagnan dengan 5,5 persen pada Januari 2022, dan 5,4 persen di Juni 2022. 

Partai menengah lainnya, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) naik dari 2,5 persen pada Januari 2022 menjadi 3,6 persen di Juni 2022.

Dari 1.200 responden survei, sebanyak 16 persen belum menyatakan pilihannya (swing voters). Angka ini turun tipis dibandingkan survei Januari 2022 yakni 17 persen.
 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x