Kompas TV nasional update

BNPB Sediakan Dana Tunggu Hunian bagi Warga Terdampak Abrasi di Minahasa Selatan

Kompas.tv - 18 Juni 2022, 08:17 WIB
bnpb-sediakan-dana-tunggu-hunian-bagi-warga-terdampak-abrasi-di-minahasa-selatan
Dampak Abrasi di Minahasa Selatan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan dana tunggu hunian pada warga terdampak abrasi di Minahasa Selatan. (Sumber: BNPB)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

MINAHASA SELATAN, KOMPAS.TV – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan dana tunggu hunian pada warga terdampak abrasi di Minahasa Selatan.

Dana tunggu tersebut dapat digunakan masyarakat untuk menyewa tempat tinggal sementara, sampai hunian tetap yang baru, sudah terbangun.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dikutip dari keterangan tertulis Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu (18/6/2022).

“Bagi para pengungsi akan mendapatkan bantuan dari pusat yang namanya dana tunggu hunian,” jelas Suharyanto dalam kunjungan kerjanya ke Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Jumat (17/6/2022).

“Kalau ada hunian sementara boleh saja. Nanti bisa ditempati hingga hunian tetap jadi,” imbuh Suharyanto.

Dia meminta kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan untuk segera mendata seluruh masyarakat yang terdampak.

Ia juga berharap pemerintah setempat segera mengambil kebijakan untuk penyediaan lahan hunian baru bagi masyarakat yang saat ini sudah terdampak maupun yang terancam abrasi pantai.

Untuk pelaksanaannya nanti, kata Suharyanto, akan dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


Baca Juga: Detik-detik Abrasi Laut Hantam dan Hanyutkan Puluhan Rumah di Pesisir Pantai Amurang Minahasa

“Saya akan minta bantuan ke Kementerian PUPR saja biar cepat. Mereka sudah punya prototipe seperti yang sudah ada bagi warga lereng Semeru,” jelas Suharyanto.

Dalam rapat koordinasi yang juga dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Minahasa Selatan, ia mengingatkan agar organisasi posko segera dibentuk dan dijalankan sebagaimana fungsi dan peranannya.

“Dengan adanya posko dan organisasinya ini memudahkan kegiatan harian apa yang harus dilakukan.”

"Semuanya terpusat di posko tanggap darurat. Sehingga kegiatannya betul-betul terencana, terukur, serta dapat diimplementasikan di lapangan,” imbuhnya.

Dalam kunjungan tersebut, Suharyanto juga menyempatkan untuk meninjau langsung lokasi bencana abrasi pesisir pantai yang menyebabkan jembatan Amurang sepanjang 72 meter putus.

Ia mengingatkan agar masyarakat segera menjauh dan tidak mendekati lokasi kejadian karena dapat membahayakan.

"Awas hati-hati ya, jangan dekat-dekat ke sana (jembatan putus) takut nanti jatuh," katanya.

Suharyanto juga menyempatkan diri untuk berbincang dan menyemangati warga terdampak yang berada di pengungsian.

"Semangat ya, tidak perlu khawatir kami akan terus dampingi dan pastikan kebutuhan Bapak/Ibu selama di pengungsian akan terpenuhi," ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Suharyanto menyerahkan dukungan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp500 juta kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. Bantuan itu diharapkan dapat segera digunakan dalam proses tanggap darurat.

Di samping itu, BNPB juga memberikan dukungan lain berupa bantuan logistik beras 5 kilogram sebanyak 300 karung, air mineral 300 dus, mi instan 300 dus, rendang 300 bungkus, ikan sarden 30 dus, matras 250 buah dan selimut 500 buah.

Baca Juga: Sejumlah Rumah Ambles Akibat Abrasi Laut, Warga Mengungsi di Posko BPBD Kabupaten Minahasa

Bantuan diserahkan secara simbolis dan diterima langsung oleh Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar.

Berdasarkan data perkembangan kaji cepat, bencana abrasi pantai di Minahasa Selatan per Jumat (17/6) menyebabkan 353 warga mengungsi.

Adapun kerugian materiil yang dihimpun sebanyak 31 unit rumah rusak berat, 1 jembatan rusak berat, 5 unit cottage terdampak, 1 unit kafetaria dan kawasan destinasi wisata juga turut terdampak.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x