Kompas TV nasional agama

Menag Yaqut Pimpin Amirul Hajj 1443 H di Arab Saudi, Apa itu?

Kompas.tv - 16 Juni 2022, 20:13 WIB
menag-yaqut-pimpin-amirul-hajj-1443-h-di-arab-saudi-apa-itu
Menag Yaqut saat bersama Syaikh Abdullatif, Menteri Urusan Agama Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi, di Bandara Soekarno Hatta. Ia pun memimpin Amirul Hajj 2022 (Sumber: Kemenag)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan memimpin delegasi Amirul Hajj pada penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi.

Menag Yaqut mulai bertugas memimpin misi haji Indonesia di Arab Saudi mulai 28 Juni sampai 19 Juli 2022.

“Bapak Presiden sudah memberikan arahan kepada saya untuk menjadi Amirul Hajj untuk tahun ini, memimpin delegasi misi haji Indonesia,” ujar Menag Yaqut di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (16/6/2022).

Indonesia sendiri per hari ini, Kamis (16/6/2022), sudah memasuki hari kedua belas pemberangkatan jemaah ke Tanah Suci.

Total sudah 32.732 calon haji yang diterbangkan ke Arab Saudi sejak kali pertama diberangkatkan pada Sabtu 4 juni 2022. 

"Total jemaah yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 32.732 orang," kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin saat memberikan keterangan Pers di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis (16/6/2022).

Apa itu Amirul Hajj?

Sesuai dengan Taklimatul Hajj atau peraturan yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi terkait haji, setiap negara harus menetapkan Ketua Misi Haji atau yang disebut dengan Amirul Hajj.

Amirul Hajj ini bertanggung jawab pada setiap negara dan delegasinya dalam proses haji.

Sebagai Amirul Hajj, Menag Yaqut akan didampingi delegasi yang terdiri dari tiga orang naib (wakil), satu sekretaris, dan delapan anggota.

Sebagian besar di antara mereka merupakan perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam.

"Saya berterima kasih atas kesediaan bapak sekalian untuk memenuhi harapan kami, bergabung dalam delegasi Amirul Hajj tahun ini," kata Menag Yaqut saat memimpin rapat persiapan pemberangkatan Amirul Hajj.

Pembentukan dan pemberangkatan Amirul Hajj, kata Menag Yaqut, bertujuan membantu memberikan masukan kepada pemerintah dalam mengelola dan menata manajemen penyelenggaraan ibadah haji, utamanya hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi.

Amirul Hajj nantinya, lanjut Yaqut, juga menjadi representasi peran serta masyarakat terkait haji.

Yaqut pun berharap, Amirul Hajj ini dapat menyapa, menggali masukan, dan berkomunikasi langsung dengan jamaah selama di Arab Saudi.

Menag Yaqut mengatakan, pemerintah telah berupaya maksimal dalam mempersiapkan pelayanan bagi jemaah calon haji Indonesia.

Namun demikian, lanjutnya, pengawasan atas pelayanan yang diberikan petugas tetap harus dilakukan.

“Mungkin ini pengalaman pertama bagi jamaah melaksanakan ibadah haji atau bahkan mungkin banyak juga jamaah yang baru kali ini keluar Indonesia,” papar Menag Yaqut.

“Kita terus menekankan kepada para petugas di lapangan untuk serius dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah," sambungnya.

Baca Juga: Alasan Menag Yaqut Ingin Paus Fransiskus Datang ke Indonesia hingga Temui Langsung di Vatikan

Adapun daftar nama delegasi Amirul Hajj 1443 H/2022 M yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Amirul Hajj), Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi (Naib Amirul Hajj).

Lantas dari perwakilan PBNU Muhammad Hilal Al Aidid (Naib Amirul Hajj), perwakilan Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman (Naib Amirul Hajj), dan Ali Hasan Bahar dari UIN Jakarta (Sekretaris).

Sementara anggotanya terdiri atas perwakilan MUI Arif Fachruddin, perwakilan Persatuan Islam Uyun Kamiluddin, perwakilan Al Washliyah Masyuri Khamis Ahmad Kasim, Faisol Nasar dari Al Irsyad, Nizar dari Kementerian Agama, Mohammad Mukri Wiryosumarto dari UIN Raden Inten Lampung, Muhammad Khoirul Muttaqin dari Kemenko PMK, dan Oscar Primadi dari Kemenkes.




Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x