Sambil Menahan Tangis, Ridwan Kamil: Terima Kasih Sudah Hormati Privasi Kami Selama 14 Hari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih kepada segenap elemen yang sudah menghormati privasi keluarganya selama 14 hari ananda Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss. 

Sambil menahan tangis dengan suara bergetar, Emil, begitu ia akrab disapa, menyampaikan hal tersebut usai pemakaman Eril di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022). 

"Kami selaku orang tua tentunya hanya bisa menyampaikan terima kasih dan doa, mudah-mudahan kebaikan kawan-kawan semua yang sangat menghormati privasi kami selama 14 hari," kata Emil dipantau langsung dari Breaking News Kompas TV. 

Baca Juga: Berikan Kata Sambutan, Ridwan Kamil: Kami Bersyukur Dianugerahi Putra yang Mendatangkan Cinta

Emil meminta maaf dan memohon pengertian karena hari ini ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut kepada awak media. 

Namun, ia berjanji akan ada waktunya ia berbicara panjang lebar terkait dengan peristiwa yang menimpa keluarganya. 

"Biarkan kami pada hari ini beradaptasi dengan situasi yang sedang kami alami," ujar Emil. 

Emil mengatakan, saat ini Eril sudah bahagia dan sudah tenang. Dia dan istrinya, Atalia, juga sudah ikhlas dan tenang. 

"Syukur alhamdulillah (Eril) dimakamkan di tempat yang baik, melalui proses yang baik dan dioakan dengan cara yang baik," ujar dia. 

Selama 14 hari pencarian Eril usai dinyatakan hilang di Sungai Aare, Kamis (26/5/22) lalu, Emil mengatakan keluarganya hanya berupaya ikhtiar semaksimal mungkin dalam proses pencarian jenazah Eril. 

"Dalam 14 hari ini semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa ternyata doa itu datang dari amal ibadah, kebaikan-kebaikan yang kita tabur selama di dunia," kata dia. 

Baca Juga: Beri Sambutan di Pemakaman Eril, Ridwan Kamil: Mohon Dibukakan Pintu Maaf untuk Almarhum

Emil turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah membantu proses pencarian Eril termasuk Presiden Joko Widodo, Wapres Ma'ruf Amin, KBRI Swiss dan pihak Kepolisian Swiss. 

"Terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendoakan," kata dia.