Kompas TV nasional peristiwa

Ada Ancaman Krisis Pangan, Jokowi Ingin Sorgum Jadi Alternatif: Tidak Hanya Tergantung pada Beras

Kompas.tv - 2 Juni 2022, 12:48 WIB
ada-ancaman-krisis-pangan-jokowi-ingin-sorgum-jadi-alternatif-tidak-hanya-tergantung-pada-beras
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau lahan panen tanaman sorgum di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/6/2022).  (Sumber: Tangkapan Layar Akun Youtube Sekretariat Presiden)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lahan panen tanaman sorgum di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/6/2022). 

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara mengatakan bahwa sorgum dapat menjadi alternatif bahan pangan selain beras dan jagung.

Adanya alternatif pangan ini, penting guna menghadapi krisis pangan seperti yang telah diperingatkan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Dia mengatakan krisis pangan memang tidak dapat terhindarkan. Sebab itu Indonesia harus memiliki rencana besar dalam menghadapi krisis tersebut. 

Salah satunya yakni dengan melakukan diversifikasi pangan agar tidak hanya bergantung pada komoditas pangan strategis seperti beras. 

"Kita ingin banyak alternatif, banyak pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita, diversifikasi pangan, alternaitf bahan pangan tidak hanya tergantung pada beras, karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga sebetulnya tanaman lama kita, yang ketiga adalah sorgum," kata Jokowi. 

Menurutnya, komoditas sorgum yang telah dicoba untuk ditanam di Kabupaten Sumba Timur seluas 60 hektare ini termasuk berhasil.

Baca Juga: Tiga Hari Presiden di Ende, Warga: Beda Pancarannya, Biar Suasana Gelap Tapi Pak Jokowi Bercahaya

"Hasil panen sorgum di Sumba Timur mencapai 5 ton per hektare. Petani sendiri dapat menghasilkan pendapatan sekitar Rp50 juta per hektare dalam satu tahun atau Rp4 juta lebih per bulan.

Kepala Negara juga mengatakan, hasil produktivitas tanaman sorgum yang tidak hanya memberikan pendapatan besar untuk petani, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja.

"Kita melihat sendiri hasilnya sangat baik, secara keekonomian juga masuk, bisa merekrut banyak sekali SDM tenaga kerja kita, ini sangat bagus," tegasnya.

Ke depannya, Jokowi berencana memperluas lahan sorgum di NTT sebagai alternatif sumber pangan selain beras dan jagung.

"Problemnya apa sudah ketemu, kita akan perbesar tanaman sorgum ini di NTT, dengan harapan kita memiliki alternatif pangan dalam rangka menghadapi krisi pangan dunia," ujarnya.

Jokowi juga membuka kemungkinan ekspor komoditas sorgum jika kebutuhan nasional sudah terpenuhi.

Baca Juga: Hari Ketiga di NTT, Presiden Jokowi Tinjau Pabrik Shorgum dan Bagikan Bansos



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x