Kompas TV nasional peristiwa

MUI soal Konvoi Pamer Atribut Khilafah Jelang 1 Juni: Sengaja Dibikin, Tandingan Pancasila

Kompas.tv - 31 Mei 2022, 12:07 WIB
mui-soal-konvoi-pamer-atribut-khilafah-jelang-1-juni-sengaja-dibikin-tandingan-pancasila
Mukti Ali Qusyairi, Lc menjelaskan soal viral video pamer khilafah di Jakarta Timur(Sumber: Tangkapan layar video youtube Mukti Ali )
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

“Disamping itu, konvoi ini dilihat anak-anak kecil dan remaja yang airah semangat tinggi dan ada yang masih labil. Makanya berbahaya. Konvoi iu di jalanan bisa melihat,” sambungnya.

Baca Juga: PBNU Buka Suara soal Rombongan Pemotor Pamer Atribut Khilafah Jelang Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Polisi Sedang Mendalami Konvoi Khilafah

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, rombongan pemotor membawa atribut khilafah terekam di sepanjang jalan Raya Bogor, Kramat Jati Jakarta Timur, Minggu (29/5/2022).

Kemunculan aksi itu pun tertangkap warga yang membagikan videonya lantas viral. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa hari jelang Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Besok Rabu, 1 Juni 2022. 

"Polda Metro Jaya tentunya akan mendalami video tersebut karena kami sudah mendapat data itu terjadi di daerah Jakarta Timur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, di Jakarta, Senin.

Zulpan menambahkan dari hasil pendalaman itu pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap para pengendara yang nampak dalam video viral tersebut untuk dimintai keterangan terkait maksud dan tujuannya.

"Kami akan mencari data dulu terhadap pengendara yang nampak dalam video tersebut, tentunya kami juga akan memanggil mereka. Kami juga akan menanyakan maksud tujuan," ujar Zulpan.

Sebelumnya, Ketua PBNU Ahmad Fachrurrozi juga mendukung upaya untuk mendalami peristiwa ini meningat hal ini dianggap berbahaya jika dibiarkan. 

Ya itu harus dipanggil dan ditertibkan, bahwa ideologi khilafah bertentangan dengan konsensus nasional NKRI,” ujarnya kepada KOMPAS.TV lewat pesan WhatsApp, Selasa (31/5/2022).

Lebih lanjut, Gus Fahrur juga menegaskan bahwa pengusung ideologi khilafah adalah kelompok yang terjebak romantisme masa lalu.

“Mereka orang yang terjebak romantisme (khilafah) masa lalu, hari ini sudah tidak mungkin dapat dilakukan lagi,” katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x