Kompas TV nasional kriminal

Indonesia Hampir Rugi Rp46,7 Miliar, Jika Penyelundupan 466.000 Benih Lobster Tak Digagalkan

Kompas.tv - 26 Mei 2022, 07:59 WIB
indonesia-hampir-rugi-rp46-7-miliar-jika-penyelundupan-466-000-benih-lobster-tak-digagalkan
Ilustrasi. Anggota TNI AL berhasil menggagalkan penyelundupan 466.000 benih lobster dari perairan Kepulauan Riau (Kepri) ke Vietnam yang berpotensi menyebabkan kerugian negara hingga mencapai Rp 46,7 miliar. (Sumber: Dok. KKP)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Iman Firdaus

BATAM, KOMPAS.TV - Upaya penyelundupan 466.000 benih lobster, yang berasal dari perairan Kepulauan Riau (Kepri), berhasil digagalkan oleh TNI AL baru-baru ini.

Jika tidak, maka penyelundupan benih lobster ke Vietnam tersebut dapat menyebabkan kerugian negara dengan nilai mencapai Rp 46,7 miliar.

Panglima Komando Armada I TNI AL Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengungkapkan, keberhasilan pihaknya dalan menggagalkan aksi ilegal itu bermula dari informasi masyarakat.

Masyarakat melaporkan, ada aktivitas pengemasan benih lobster yang hendak diselundupkan ke Vietnam melalui wilayah Singapura pada Senin (23/5/2022) kemarin.

Baca Juga: Bea Cukai Juanda Surabaya Gagalkan Penyelundupan 30.911 Benih Lobster Tujuan Singapura

"Dari sana, informasi tersebut ditindaklanjuti oleh personil kami dan akhirnya membuahkan hasil," kata Arsyad dalam keterangannya, Rabu (25/5/2022).

Dengan sigap, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam dan Lanal Karimun langsung berkoordinasi guna melakukan penyekatan di sekitar perairan yang telah diinformasikan oleh masyarakat tadi.

Hingga, pada Senin pagi sekitar pukul 08.15 WIB, personel TNI AL yang berada di lokasi penyekatan mendapati ada satu unit speedboat berkecepatan tinggi hendak menuju ke Singapura.

"Akan tetapi, pelaku sempat melihat personel TNI AL dan kemudian berbalik arah untuk melarikan diri," ungkap Arsyad.

Baca Juga: Kejar Produksi Lobster, KKP Resmikan Kampung Lobster di Lombok Timur

Namun, karena enggan melepaskan para penyelundup itu, petugas yang berjaga pun langsung mengejar mereka dan beberapa kali memberikan tembakan peringatan.

"Personel TNI AL sempat meminta berhenti, namun (pengemudi) speedboat itu mengabaikannya. Bahkan anggota TNI AL harus mengeluarkan tembakan peringatan berulang kali," uajr Arsyad.

Pada akhirnya, para pelaku penyelundupan itu semakin terdesak dan memilih berbelok ke Pulau Kelapa Gading, mengandasakan speedboat-nya.

"Sayangya, saat anggota tiba di lokasi (Pulau Kelapa Gading), pelaku melarikan diri dan hanya tersisa speedboat serta benih lobster,"

Arsyad menyebutkan, selain 95 kotak stereofoam berisi benih lobster yang sudah terkemas rapi, petugas juga menemukan identitas pelaku.

"Kami perkirakan, ada lima orang (pelaku) dan saat ini sedang dilakukan pengejaran berdasarkan identitas yang tertinggal di speedboat tersebut," tandasnya.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA


Opini

Arch of Augustus di Rimini

28 April 2024, 07:05 WIB

Close Ads x