Kompas TV nasional sosok

18 Mei Hari Lahir Abdul Somad, Begini Profil dan Jejaknya hingga Ditolak Masuk Singapura

Kompas.tv - 18 Mei 2022, 12:33 WIB
18-mei-hari-lahir-abdul-somad-begini-profil-dan-jejaknya-hingga-ditolak-masuk-singapura
Ustad Abdul Somad yang lahir hari ini 18 Mei (Sumber: istimewa)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – 18 Mei 1977 adalah hari lahir sosok bernama Abdul Somad Batubara atau yang kini dikenal dengan nama Ustaz Abdul Somad (UAS), seorang penceramah  yang memiliki banyak pengikut di Indonesia.

Saat ini, Abdul Somad juga ramai diperbincangkan karena ditolak masuk ke Singapura.

Ia diduga, seperti pertanyaan resmi Kementerian Dalam Negeri Singapura, ia mendakwahkan ajaran yang cenderung segregasionis dan tidak bisa diterima di masyarkat Singapura yang multi-etnis.

Lantas, apa dan bagaimana sosok Abdul Somad hingga populer seperti sekarang ini?

Profil, Jejak dan Pendidikan Abdul Somad

Dikutip dari buku Ustad Abdul Somad: Dai Berjuta Follower  Abdul Somad lahir dari kampung bernama Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara 45 tahun yang lalu.

Sedari kecil, Abdul Somad memang sudah ingin belajar agama dan lebih memilih Pendidikan Islam dibanding sekolah negeri.

Dikisahkan dalam buku itu, bahkan sedari kecil, ia sudah ‘merengek’ kepada orang tuanya untuk sekola dan ingin segera bisa baca Al-Qur’an.

“Mau ngaji, mau ngaji,” katanya

Ia pun diantar ke guru gaji oleh orang tuanya dengan bekal rotan yang ujungnya dibelah empat.

“Ia dititipkan agar menjadi anak yang taat, bisa membaca Al-Qur’an dan menjadi anak yang berakhlak mulia. Begitulah Ustaz Abdul Somad dididik sedari kecil. Ia tidak pernah dimanja. Orangtuanya tahu apa yang terbaik untuk anaknya di masa depan,” seperti tercantum dalam buku tersebut.

Singkat cerita, ia pun disekolahkan sedari kecil oleh orang tuanya ke pendidikan agama. berkat pendidikan sedari kecil itu ia menjelma menjadi sosok yang cerdas dan gampang menerima pelajaran.

Tercatat ia bersekolah SD Al-Washliyah, Medan, tamat 1990, dilanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Al-Washliyah, Medan, tamat 1993 dan Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, tamat 1996.

Usai pendidikan menengah, ia pun juga belajar di Pesantren Darul Arafah, Deli Serdang.  UAS lantas meraih gelar sarjana dari Universitas Al-Azhar, Mesir pada 2002 lewat bantuan pemerintah yang membuka beasiswa ke Mesir tahun 1998.  

Tak puas dengan gelar sarjana,  ia menyelesaikan program Master di Dar El Hadith El Hassania tahun 2006. Ia pun mengajar di Fakultas Ushuludin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, tapi akhirnya mundur dan memilih jadi penceramah agama saja. 

Baca Juga: Alasan Singapura Usir Abdul Somad: "Mendakwahkan Ajaran Ekstremis dan Segregasionis"

Disukai Lewat Video Kajian Islam, 'Dekat' dengan Politik

Ustad Abdul Somad ramai disukai publik karena dianggap gaya bicaranya yang berbeda dari lazimnya penceramah lain. Video-videonya di Youtube terkait kajian Islam praktis juga disukai.

Hingga akhirnya ia pun disukai oleh publik karena ceramah-ceramah yagn diunggah kali pertama di platform Youtube.

Peneliti LIPI, Wahyudi Akmaliah, menjelaskan terkait fenomena Abdul Somad disukai oleh publik lewat kanal Youtube dan media sosial.  

“Dari setiap video UAS, ada interaski dan tanya jawab yang muncul di situ. Hal itu membangun ruang dengan pendengarnnya,” paparnya dikutip dari Antara.

Wahyudi juga menjelaskan, unsur ‘melayu’ dan lucu dalam ceramahnya-ceramahnya dianggap warna baru dalam dakwah dan akhirnya disukai banyak orang.

Ia pun mulai tampil di televisi-televisi dan mulai membicanngkan banyak hal terkait agama dan sosial politik, serta diundang ke banyak tempat, termasuk oleh para politisi.

Dari sinilah, ia mulai dianggap dekat dengan para politisi, khususnya ketika pemilu 2019 sedang panas-panasnya. Bahkan, ia sempat digadang-gadang sebagai calon wakil presiden.

Ia dianggap mendukung Prabowo-Sandiaga yang saat ini berkontestasi dengan Jokowi-Ma’ruf Amin.

"Beliau (Ustaz Abdul Somad) mendoakan. Kita memang harus saling mendoakan, kita menginginkan Indonesia adil makmur," ujarnya usai pertemuan dengan Ustaz Somad dan Prabowo sebagaimana dikutip Kompas.com pada 12 April 2024.

Baca Juga: Selain UAS, Ustaz Solmed, Letnan Jenderal TNI hingga Teman Ahok Pernah Ditolak Masuk Singapura

UAS Menduga, Ditolak Singapura karena Masih soal Pemilu 2019

Seperti diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, UAS menduga, pendeportasiannya dari Singapura masih berkaitan dengan pembatasan aktivitasnya jelang Pilpres 2019 tersebut.

Itu sebab, ia menyebut Singapura seharusnya memperbarui informasi soal dirinya.

“Itu kan dulu sebelum pilpres. Sekarang kan sudah tidak ada lagi cebong dan kampret,” ungkapnya merujuk pada pendukung Jokowi dan Prabowo pada Pilpres 2019.

“Jadi orang Singapura mesti update status. Kalian mesti update pengetahuan. Cari tahu orang ini siapa,” paparnya.

Itulah profil singkat dan jejak dari Abdul Somad, sosok ulama kekinian yang populer dan memiliki banyak pengikut di Indonesia, tapi di hari ulang tahunnya 18 Mei justru mendapatkan masalah ketika ditolak  di Singapura.

Baca Juga: Selain Singapura, Sejumlah Negara Eropa dan Asia Juga Pernah Menolak Abdul Somad



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x