Kompas TV nasional peristiwa

UAS Buka Suara Usai Ditolak masuk, Ngaku Ingin Berlibur hingga Serukan Jangan Belanja ke Singapura

Kompas.tv - 18 Mei 2022, 12:08 WIB
uas-buka-suara-usai-ditolak-masuk-ngaku-ingin-berlibur-hingga-serukan-jangan-belanja-ke-singapura
Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan tausiyah pada acara Tabligh Akbar di Serpong, Tangerang, Selatan, Banten, Rabu (11/5/2022). Tabligh yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah ini diadakan dalam rangka Halal Bihalal masyarakat Serpong pada perayaan Idulfitri 1439 H. (Sumber: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

Baca Juga: UAS Ditolak Masuk Singapura, Imigrasi Pastikan Tidak Ada Masalah pada Paspor Abdul Somad

Salah satu alasannya karena ustadz asal Indonesia itu dianggap menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan.

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan, yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama Singapura,” kata Kementerian Dalam Negeri Singapura dalam pernyataan pers tertulis menanggapi Nota Diplomatik yang dilayangkan Kementerian Luar Negeri RI terkait penolakan masuk Abdul Somad.

Dalam pernyataan tersebut dijelaskan contoh bahwa Somad telah mengkhotbahkan bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi “syahid”.

“Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal jin (roh/setan) kafir. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non Muslim sebagai kafir,” ujar kementerian tersebut.

Baca Juga: 3 Poin Singapura Tolak UAS: Dikenal Sebagai Penceramah Ekstremis dan Mengajarkan Segregasi

Pemerintah Singapura menegaskan bahwa masuknya pengunjung asing ke wilayahnya tidak bisa secara otomatis. Setiap orang akan dinilai berdasarkan kepantasannya masing-masing, kasus per kasus.

“Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan berpura-pura untuk kunjungan sosial, pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan perpecahan. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura,” kata kementerian Singapura.

Kementerian Dalam Negeri memastikan bahwa Ustadz Abdul Somad Batubara tiba di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada 16 Mei 2022 dari Batam dengan enam pendamping perjalanan.

Somad diwawancarai, setelah itu kelompok tersebut ditolak masuk ke Singapura dan ditempatkan di feri kembali ke Batam pada hari yang sama.

Baca Juga: Alasan Singapura Usir Abdul Somad: "Mendakwahkan Ajaran Ekstremis dan Segregasionis"

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x