Kompas TV nasional kesehatan

Rekomendasi IDAI, Ini Pertolongan Pertama Gejala Hepatitis Misterius terhadap Anak

Kompas.tv - 9 Mei 2022, 05:05 WIB
rekomendasi-idai-ini-pertolongan-pertama-gejala-hepatitis-misterius-terhadap-anak
Ilustrasi seorang anak menderita penyakit hepatitis. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau para orang tua untuk mewaspadai gejala hepatitis akut misterius atau acute hepatitis of unknown aetiology terhadap anak. Penyakit misterius ini tengah mewabah di dunia termasuk Indonesia.

Ketua Unit Kerja Gastro-Hepatologi IDAI Muzal Kadim menyampaikan rekomendasi pertolongan pertama ketika terjadi gejala hepatitis akut misterius pada anak. Ia menjelaskan penyakit ini bisa menyerang anak secara tiba-tiba dengan gejala demam, lemas, hingga timbul warna kuning pada mata atau badan.

"Hepatitis ditularkan melalui saluran cerna seperti tangan, mulut, alat makanan, makanan, dan air," tutur Muzal dikutip dari Parapuan, Minggu (8/5/2022).

Muzal melanjutkan gejala hepatitis akut tampak mirip dengan penyakit diare pada anak. Selain itu gejala lain juga menjangkiti seperti kejang dan kesadaran menurun.

"Kesadaran menurun bila sel-sel hatinya sudah rusak. Kalau tidak ditangani bisa kejang hingga kematian," imbuhnya.

Baca Juga: Dinkes Depok Tetap Waspada Ancaman Hepatitis Akut Misterius, Meski Belum Ada Laporan Kasusnya

Muzal mengatakan orang tua harus segera melakukan pertolongan saat anak terindikasi dengan penyakit hepatitis akut.

Untuk demam, Muzal menyarankan para orang tua memberikan obat penurun panas terlebih dulu seperti paracetamol.

"Jika muntahnya cukup sering, bisa diberikan obat antimuntah dan cairan yang cukup," lanjutnya.

Ia mengingatkan agar anak tetap diberikan minuman dan makanan yang cukup untuk mengganti cairan yang terbuang. Ia menegaskan anak jangan sampai menderita dehidrasi.

Jika gejala demam dan diare hilang usai mendapatkan pertolongan tersebut, Muzal mengatakan hal itu bisa dikarenakan infeksi rotavirus yang menyebabkan diare.

Baca Juga: Bisakah Hepatitis Akut Misterius Jadi Pandemi? Begini Penjelasan Pakar Epidemiologi

"Tapi, kalau gejalanya masih terus berlanjut, segera diperiksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut," saran dia.

Lebih lanjut, Muzal tetap mengimbau orang tua agar membawa anak ke dokter tanpa menunggu gejala penyakit kuning muncul dengan segera.

Usaha Pencegahan Hepatitis Akut Misterius

Muzal mengingatkan para orang tua untuk mengutamakan kebersihan guna mencegah penyakit hepatitis akut misterius. Ia menjelaskan hepatitis ditularkan melalui saluran cerna, penting untuk menjaga kebersihan tangan, mulut, alat makanan, makanan, dan air.

"Pencegahannya seperti cuci tangan, kebersihan makanan, sanitasi, hindari kontak dengan orang yang muntah dan diare, serta melanjutkan protokol kesehatan Covid-19," saran Muzal.

Baca Juga: IDAI: Kasus Hepatitis Akut Tak Ada Kaitannya dengan Vaksin Covid-19

Selain itu Muzal juga mengimbau para orang tua untuk memberikan makanan atau minuman yang dibuat sendiri, sehingga kebersihannya terjamin.

"Pastikan memberi makan anak yang kebersihannya kita yakini, menyiapkan makanan dari rumah, terutama pada bayi," pungkasnya.

 




Sumber : Parapuan


BERITA LAINNYA



Close Ads x