Kompas TV nasional kesehatan

Pergizi Sebut Susu Formula Tak Boleh Diberikan kepada Bayi Umur 0-6 bulan

Kompas.tv - 15 April 2022, 12:45 WIB
pergizi-sebut-susu-formula-tak-boleh-diberikan-kepada-bayi-umur-0-6-bulan
Ilustrasi - Susu formula tidak baik diberikan kepada bayi berusia 0-6 bulan. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Edy A. Putra

PALU, KOMPAS.TV – Bayi yang masih berusia 0 hingga 6 bulan sebaiknya tidak diberi minum susu formula. Demikian anjuran Perhimpunan Pakar Gizi (Pergizi) Pangan Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pergizi Pangan Indonesia Sulteng Nurdin Rahman menjelaskan, bayi berumur 0 sampai 6 bulan yang diberi susu formula rentan mengalami masalah diare.

Hal ini karena susu formula tidak bisa terserap sempurna ke seluruh organ tubuh bayi.

"Jangan berikan susu formula kepada bayi berumur 0 sampai 6 bulan karena organ pencernaan mereka belum sanggup mencerna susu formula," ujar Nurdin di Kota Palu, Jumat (15/4/2022), dilansir dari Antara.

Apabila terus-menerus dibiarkan, dikhawatirkan akan berdampak pada tumbuh kembang anak bahkan sampai ia dewasa nanti. Bayi berumur 0 sampai 6 bulan sebaiknya diberi air susu ibu (ASI).

"Nanti sudah berusia di atas 6 bulan, baru bisa diberi minum susu formula," tuturnya.

Baca Juga: Pro Kontra Bayi Dikasih Susu Formula, Ini Kata Dokter - SISI TV

Di samping itu, Nurdin mengajak para orang tua di Sulteng membiasakan anak-anak mereka makan makanan yang dibuat di rumah.

Sebab, makanan yang dibuat di rumah lebih terjamin keamanan, kesehatan dan kandungan gizinya, dibandingkan makanan yang dibeli di luar.

Hal itu karena ada kemungkinan makanan yang dibeli di luar rumah dibuat dengan cara yang tidak higienis dan dicampurkan dengan bahan-bahan yang mengandung bahan berbahaya bagi tubuh.

"Jangan biasakan anak-anak jajan makanan di luar rumah. Kadangkala orang tua tidak mau repot membuatkan makanan di rumah lantas memberikan saja anaknya uang supaya jajan makanan di luar rumah," sebutnya.

Menurutnya, jika dibiarkan terus-menerus seperti itu, akan membahayakan kesehatan anak yang pada akhirnya berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya.

Padahal, masa anak-anak adalah masa mereka harus memperoleh makanan yang sehat, aman dan mengandung gizi seimbang.

"Makanan yang mengandung gizi seimbang artinya memiliki kandungan vitamin, protein dan serat yang cukup seperti yang terkandung dalam tempe, tahu, telur, daging dan sayur-mayur. Semua itu mudah didapat di Sulteng," tutur Nurdin.

Baca Juga: Seorang Ibu Lempar Bayinya ke Sumur akibat Dirundung karena Tak Bisa Berikan ASI

 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x