Pertamina Ungkap Sebab Solar Langka: Kami Salurkan ke SPBU Jalur Logistik

JAKARTA, KOMPAS. TV – Pertamina Patra Niaga menanggapi adanya kelangkaan solar subsidi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta.

Kelangkaan solar subsidi disebutkan karena Pertamina banyak memfokuskan penyalurannya ke SPBU yang merupakan jalur dari kendaaraan-kendaraan pengangkut logistik

Hal ini disampaikan Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial Trading Pertamina Irto Ginting, di Jakarta, Sabtu (4/2/2022).

Baca Juga: Polisi Tangkap Penimbun Solar Hingga 4 Ton, Modusnya: 'Tanki Truk Sudah Dimodifikasi'

“Penyaluran solar subsidi difokuskan kepada SPBU di jalur yang banyak dilalui kendaraan logistik dan juga transpotasi publik,” tutur Irto.

Dia menyatakan karena fokus penyaluran solar subsidi ke jalur distribusi logistik, maka solar banyak disalurkan ke daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Sementara, untuk beberapa SPBU di wilayah lainnya seperti Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat disalurkan solar non subsidi. 

Baca Juga: Upaya Mengurangi Antrean Panjang, Pertamina Buka SPBU Khusus Solar di Balikpapan

“Untuk beberapa SPBU di wilayah jakarta pusat dan jakarta selatan akan lebih banyak menyalurkan BBM Solar Nonsubsidi,” ungkapnya.

Menanggapi antrian di SPBU untuk mendapatkan solar subsidi, Irto menyatakan Pertamina Patra Niaga telah melakukan normalisasi dengan penambahan penyaluran ke SPBU.

Dengan demikian, menurutnya antrean kendaraan di SPBU untuk mendapatkan solar subsidi, bisa terurai.

Baca Juga: Di Bandar Lampung, Sopir Truk Harus Antre Bahkan Menginap di SPBU Demi Dapatkan Solar

“Harusnya antrian pun sudah mulai terurai,” tuturnya.

Bersamaan dengan itu, menurut Irto pihak kepolisian juga sudah melakukan penangkapan terhadap oknum-oknum yang melakukan penimbunan solar di beberapa daerah.

Selain itu edukasi dan sosialisasi pun terus digencarakan kepada masyarakat.

Harapannya agar masyarakat bisa mulai mengetahui soal pentingnya penyaluran solar subsidi yang tepat sasaran dan mulai menggunakan BBM non subsidi.