Kompas TV nasional politik

Ketua BURT DPR Minta Sekretariat Kaji Ulang Penggantian Gorden Rumah Dinas yang Habiskan Rp48 Miliar

Kompas.tv - 30 Maret 2022, 13:04 WIB
ketua-burt-dpr-minta-sekretariat-kaji-ulang-penggantian-gorden-rumah-dinas-yang-habiskan-rp48-miliar
Suasana gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (22/5/2009). (Sumber: KOMPAS/PRIYOMBODO)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Agung Budi Santoso meminta kepada Sekretariat Jenderal DPR RI untuk meminjau ulang penganggaran penggantian gorden rumah dinas sebesar Rp48 miliar. Sebab, kini keadaannya masih dalam pemulihan ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19.  

Adapun untuk lokasi pekerjaan yang tercantum di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR adalah Jl. Dpr Dalam Tim. No.12, RT.12/RW.5, Rawajati, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12750 - Jakarta Selatan (Kota).

Baca Juga: Fraksi PPP Tidak Setuju dengan Anggaran Gorden DPR, Achmad Baidowi : Ganti yang Rusak Saja

Dikutip dari situs LPSE DPR, lpse.dpr.go.id, terdapat lelang dengan nama "Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata" dengan pagu paket sebesar Rp 48.745.624.000 dan nilai HPS paket sebesar Rp 45.767.446.332,84.

"Kami meminta Sekretariat Jenderal DPR RI untuk meninjau kembali pagu anggaran tersebut. Saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19 dan kelangkaan minyak goreng, jadi harus lebih menghemat anggaran. Kita harus punya sense of crisis," kata Agung kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).

Politikus Partai Demokrat itu menyebut, penggantian gorden itu sebaiknya menunggu perekonomian kembali membaik.

"Saya rasa, eksekusi pengadaan gorden ini harus menunggu waktu yang tepat untuk direalisasikan. Semua harus lebih transparan terkait hal ini, termasuk pengawasan oleh pihak terkait," ujarnya. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar membenarkan adanya rencana pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota DPR.

Anggaran pengadaan gorden dan vitrase tersebut mencapai Rp48,7 miliar atau sekitar Rp80 juta per rumah.

“48 miliar untuk 505 rumah, per rumah 80-90 juta rupiah,” ujar Indra dalam keterangan pers, Senin (28/3/1982).

Dia menyatakan di dalam satu rumah dinas anggota DPR, terdapat 11 bagian yang harus dipasangi gorden.

Baca Juga: FITRA: Harusnya Anggota DPR Bisa Beli Gorden Sendiri

Biaya pengadaan dan pemasangan gorden untuk setiap bagian tersebut, mencapai Rp11 juta sehingga total anggaran mencapai sekitar Rp80 hingga 90 juta per rumah.

Baca Juga: Anggarkan Ganti Gorden Rumah Dinas Capai Rp48 Miliar, Pimpinan DPR: Keluhan Anggota Sejak 2015

“Ini sudah sama pajak,” beber Indra.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x