Kompas TV nasional update corona

Reproduksi Rate Covid-19 di Indonesia Dekati Angka 1, Hampir Capai Salah Satu Indikator Endemi

Kompas.tv - 29 Maret 2022, 10:23 WIB
reproduksi-rate-covid-19-di-indonesia-dekati-angka-1-hampir-capai-salah-satu-indikator-endemi
Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro saat konferensi pers terkait Covid-19. (Sumber: Dokumentasi BNPB)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Reproduksi rate atau angka reproduksi Virus SAR-Cov-2 di Indonesia mendekati satu. Itu mendekati salah satu indikator endemi.

Penjelasan itu disampaikan oleh Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Dokter Reisa Broto Asmoro.

"Menteri Kesehatan sudah menjelaskan 23 Maret 2022 lalu menyatakan bahwa laju penularan, reproduksi rate di Indonesia mendekati satu," kata Reisa, seperti dikutip Tribunnews.com.

Pada dasarnya, untuk mencapai endemi ada empat indikator yang menjadi dasar. Dan salah satu indikator adalah reproduksi rate kasus yang harus di bawah angka satu.

Baca Juga: Positif Covid-19 di China Kembali Meningkat, Shanghai Lakukan Lockdown Dua Tahap

"Jadi kita harapkan semoga keadaan makin terus membaik. Satu demi satu memenuhi indikator tadi," kata Reisa.

Reisa Broto Asmoro mengatakan terjadi tren penurunan kasus positif Covid-19 di Indonesia, dan kondisi menjadi semakin baik.

"Jadi kita harus bersyukur, terjadi tren penurunan kasus.”

“Dan kita melihat makin membaik kondisi. Terhitung 27 Maret, kasus positif Covid-19 itu didapatkan sebanyak 3.077 kasus," ujarnya, Senin (28/3/2022).

Meski kasus masih ada, menurut Reisa hal ini diikuti oleh semakin banyaknya jumlah pasien yang sembuh. Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 129.621 orang. 

Baca Juga: Wagub DKI Sebut Jakarta Masuk Tahapan ke Fase Endemi Covid-19

Di sisi lain, terkait dengan penurunan kasus, hal ini pun dibarengi dengan cakupan vaksinasi Covid-19 yang terus meningkat.

Pada 27 Maret, dosis vaksin Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 94,06 persen. Sedangkan pada dosis kedua yaitu 75,7 persen.

"Vaksin booster sudah 9,6 persen. Makanya yuk belum vaksin, belum booster segera lakukan supaya bisa menyukseskan percepatan program vaksin. Agar pandemi cepat berlalu," ujarnya.



Sumber : Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x