Kompas TV nasional peristiwa

Deretan Kasus Tiket Palsu MotoGP Indonesia 2022, Penawaran Lewat WhatsApp hingga Barcode Bermasalah

Kompas.tv - 20 Maret 2022, 11:50 WIB
deretan-kasus-tiket-palsu-motogp-indonesia-2022-penawaran-lewat-whatsapp-hingga-barcode-bermasalah
Hingga tengah hari, aliran penonton masih mengalir masuk ke area Sirkuit Mandalika di hari terakhir gelaran MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022). (Sumber: Kompas.tv/Vyara Lestari)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Gading Persada

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.TV - Tak sedikit orang harus mengubur impiannya, merasakan euforia MotoGP Indonesia 2022 secara langsung di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Hal tersebut sangat tentu disayangkan, karena penyebabnya adalah masalah tiket palsu yang sudah terlanjur dibeli oleh sejumlah calon penonton MotoGP Indonesia 2022.

Kerugian yang ditanggung oleh para korban penipuan tiket itu pun tidaklah kecil, bahkan ada yang nominalnya mencapai puluhan juta rupiah.

Adapun, untuk lebih jelasnya, berikut KOMPAS.TV sajikan rentetan kasus tiket palsu dalam gelaran bergengsi balap motor dunia yang untuk pertama kali di Sirkuit Mandalika tersebut.

Baca Juga: Cerita Kekecewaan Batal Nonton MotoGP Mandalika, dari Tiket Diambil Orang dan Barcode tak Terdaftar

Penawaran tiket lewat WhatsApp

Melansir Tribun Lombok, salah satu korban tiket plasu yang bernama Dian mengaku, pertama kali mendapat penawarannya lewat layanan pesan singkat WhatsApp.

Mulanya, ada agen travel yang mempromosikan tiket MotoGP Indonesia 2022 kepadanya melalui aplikasi tersebut dan tanpa ragunya ia pun langsung membelinya dengan harga Rp 3 juta.

Tapi, ketika Dian hendak menukarkan tiket itu ke tempat penukarannya di eks Bandara Selaparang, barcode e-ticket justru tak terdeteksi.

Mendapati tiketnya bermasalah, Dian segera bertanya kepada pihak agen travel tadi. Sayangnya, pihak agen tersebut tidak dapat berbuat apa-apa karena mereka hanya perantara yang menjualkan tiket milik orang lain.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pihak pertama yang memegang tiket tersebut sebelum agen travel itu merupakan penipu.

Baca Juga: Tiket Sold Out, Bupati NTB Izinkan Nonton MotoGP Mandalika Gratis dari Bukit Seger

Barcode tiket tak terbaca

Banyak kasus tiket palsu MotoGP Indonesia 2022 yang terkuak saat pemindaian barcode e-ticket di tempat penukarannya, yakni eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, NTB, mengalami kendala.

Sebagaimana yang dialami oleh Ida Isnanti, salah seorang korban yang mengaku rugi hingga Rp30 juta karena tiket bodong itu.

Diketahui, Ida membeli dua tiket kelas VIP Deluxe, yang masing-masing harganya Rp10 juta, dan dua tiket kelas premium dengan harga Rp 5 juta per lembarya

Setelah mengetahui bahwa tiketnya palsu, pada saat itu juga Ida melaporkannya ke Polda NTB, Rabu (16/3/2022).

Baca Juga: Presiden Jokowi Tonton Langsung MotoGP Mandalika Hari Ini

Selain Ida, ada pula korban tiket palsu MotoGP Indonesia 2022 yang baru menyadarinya saat melakukan pemindaian barcode e-ticket.

Adalah Adam Gazali, korban lainnya yang berasal dari Jakarta dan mengaku telah membeli 32 tiket MotoGP dengan total biaya mencapai Rp 70 juta.

"Setelah dicek sama petugas (penukaran tiket penonton MotoGP) link tautan berisi barcode yang dikasih sama tempat saya beli itu tidak terdaftar," ungkap Adam, dilansir dari Antara.

Tiket diambil oleh orang lain

Selanjutnya, terdapat calon penonton MotoGP Indonesia 2022 bernama Andi Iswahono, yang gagal menyasksikan balap motor kelas dunia tersebut karena tiketnya telah diambil oleh orang lain.

Andi baru menyadari bahwa tiketnya sudah hilang saat hendak menukarkan bukti pembeliannya agar mendapat gelang fisik sebagai tanda masuk.

"Saya beli (tiket) yang premium grand stand zone A, pada 17 Februari, harganya nggak main-main sampai Rp 2 juta," jelas Andi.

"Yang saya herankan, kalau tiket itu palsu mungkin saya yang salah, tapi ini asli dan sudah ada yang mengambil (menukarkannya, red)," samungnya.

Meski kecewa, Andi berencana untuk segera kembali ke Jakarta dan enggan protes kepada pihak panitia.

"Sudahlah, petugas itu kan sekadar bawahan, bukan tempatnya kita protes. Itu bukan atasan, percuma," tandasnya.

Baca Juga: Intip Cara Kerja Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Beda Ritual Panggil dan Halau Hujan

Menanggapi rentetan kasus tiket palsu itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, belum menerima informasi lengkap dan duduk perkaranya.

"Saya belum tahu ceritanya, jadi enggak bisa komentar. Saya tidak tahu," kata Priandhi, seraya berjanji akan segera menelusuri dan menghubungi korban penipuan tiket palsu itu.

Sementara itu, Vice President Director MGPA Cahyadi Wanda menduga, warga yang tertipu itu tidak membeli tiket dari platform resmi.

"Kami sudah menyediakan platform resmi baik secara online maupun offline. Jadi tolong bijak," ujar Cahyadi, Jumat (18/3/2022).




Sumber : Tribun Lombok/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x