Kompas TV nasional hukum

Kolonel Priyanto Cari Sungai untuk Buang Jasad Handi dan Salsabila Pakai Google Maps

Kompas.tv - 16 Maret 2022, 05:40 WIB
kolonel-priyanto-cari-sungai-untuk-buang-jasad-handi-dan-salsabila-pakai-google-maps
Begini penampakan Kolonel P, tersangka 1, saat menjalani rekonstruksi kasus tabrak lari sejoli Salsabila dan Handi di Nagreg, Jalan Raya Bandung Garut, Kabupaten Bandung pada Senin, 3 Januari 2022. (Sumber: Tribun Jabar/Lutfi Ahmad)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota TNI AD Kopda Andreas Dwi Atmoko mengatakan, Kolonel Priyanto mencari sungai untuk membuang tubuh korban tabrakan, Handi Saputra dan Salsabila, dengan menggunakan Google Maps.

Keterangan tersebut diungkapkan Kopda Andreas saat menjalani persidangan terkait kasus pembunuhan berencana terhadap sejoli Handi Saputra dan Salsabila di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Dalam persidangan, Kopda Andreas menjelaskan upaya untuk menghilangkan jejak dengan membuang tubuh Handi dan Salsabila usai terjadi tabrakan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Upaya pencarian sungai itu dilakukan Kolonel Priyanto ketika dalam perjalanan menuju Jawa Tengah.

Baca Juga: Tangis Kopda Andreas Berulang Kali Memohon ke Kolonel Priyanto tapi Ditolak: Saya Punya Anak-Istri..

Setelah kecelakaan itu, menurut Kopda Andreas, Kolonel Priyanto langsung berinisiatif untuk membuang tubuh kedua korban ke sungai di wilayah Jawa Tengah.

Meski sempat syok ketika mendengar rencana Kolonel Priyanto tersebut, Kopda Andreas saat itu tak diam saja.

Dirinya mengaku sempat memohon kepada Kolonel Priyanto agar kedua korban Handi dan Salsabila dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Ia beralasan takut akan tertimpa masalah di kemudian hari atas tindakannya membuang tubuh kedua korban ke sungai.

Baca Juga: Terungkap Pengakuan Kolonel Priyanto Penabrak Handi-Salsabila: Pernah Bom Rumah Orang Tanpa Ketahuan

Namun, permohonan Kopda Andreas tersebut ditolak mentah-mentah oleh Kolonel Priyanto.

“Karena saya punya anak dan istri, kalau ada apa-apa, nanti gimana keluarga saya,” kata Andreas sembari mengusap air matanya di hadapan majelis hakim.

“Mencari sungai untuk membuang kedua korban,” ujar Kopda Andreas.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x