Kompas TV nasional peristiwa

Peringatan Hari Perempuan Internasional, Puan: Lindungi Perempuan dalam Pusaran Konflik

Kompas.tv - 9 Maret 2022, 13:14 WIB
peringatan-hari-perempuan-internasional-puan-lindungi-perempuan-dalam-pusaran-konflik
Ketua DPR RI, Puan Mahari serukan perlindungan perempuan dalam konflik harus menjadi prioritas. (Sumber: Dok. BPIP)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan perempuan sering berada dalam pusaran konflik, mulai dari konflik rumah tangga, sosial, hingga perang antarnegara. Sebagai kelompok rentan, selain anak, perlindungan perempuan dalam konflik harus menjadi prioritas.

Hal tersebut diserukan Puan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Selasa (8/3/2022), di tengah berbagai konflik yang tengah melanda dunia.

“Dalam situasi konflik, perempuan sebagai kelompok rentan bisa menjadi korban berkali-kali. Mendapat kekerasan, kehilangan akses kebutuhan dasar, akses sumber daya alam, sampai menjadi sasaran kekerasan seksual,” Kata Puan.

“Oleh karenanya, perlindungan dan kepentingan perempuan harus menjadi priorotas pada masa mitigasi konflik dan pascakonflik,” lanjutnya.

Sebagai perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI, Puan menegaskan bahwa negara perlu menjamin hak-hak perempuan secara penuh, terlebih dalam situasi konflik dan pascakonflik.

Menurut Puan, kebijakan-kebijakan negara tidak boleh memperbesar kesenjangan sosial dan diskriminasi terhadap perempuan.

“Regulasi yang disahkan negara harus berfungsi efektif untuk menjamin perlindungan terhadap perempuan,” ujarnya.

Baca Juga: Sejarah Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day, Diperingati sejak 1911

Ia juga menyebutkan, DPR terus memastikan legislasi yang dibuat melindungi perempuan sebagai kelompok rentan.

Salah satunya melalui Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang sedang dibahas DPR dan pemerintah.

“DPR RI akan terus mengawal hak-hak perempuan dan perlindungan perempuan agar tidak lagi menjadi korban, terlebih dalam situasi konflik,” ucap Puan.

Ketua DPR mengajak perempuan Indonesia agar selalu berani bersuara saat menghadapi konflik, hal ini dikarenakan perempuan punya banyak kontribusi positif pada terciptanya perdamaian.

“Perempuan berperan sebagai inisiator perdamaian. Khususnya bagi penyintas dalam konflik, perempuan bisa bersama-sama bergerak menciptakan keadilan sebab pemenuhan keadilan dan hak-hak perempuan juga menjadi amanat dalam resolusi PBB,” ungkap mantan Menko PMK itu.

Momentum Hari Perempuan Internasional

Hari Perempuan Sedunia sendiri bermula dari adanya aksi unjuk rasa pada 8 Maret 1909. Aksi buruh perempuan di New York pada tahun 1911 menjadi tonggak sejarah kesetaraan gender dalam aspek-aspek kehidupan.

Puan menuturkan, semangat perempuan untuk berjuang agar diperlakukan sama dalam kehidupan bersosial, budaya, ekonomi, dan politik harus terus digelorakan.

“Karena kita tahu, banyak tokoh-tokoh hebat dunia yang datang dari kaum perempuan,” sebut Puan.

Di DPR sendiri, Puan mengaku telah berupaya melibatkan anggota-anggota dewan perempuan.

“Seperti di DPR yang terus mengupayakan banyaknya kehadiran dan keterlibatan anggota-anggota dewan perempuan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, termasuk untuk kaum perempuan itu sendiri,” lanjutnya.

Puan mengatakan tema International Women's Day 2020, #BreakTheBias “Gender equality today for a sustainable tomorrow” bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap bias dunia terhadap kesetaraan gender.

“#BreakTheBias memiliki pesan kepada para perempuan untuk selalu berusaha melawan ketidaksetaraan, bias, dan stereotip yang disematkan oleh masyarakat. Perempuan harus saling membela,” ujar Puan.

Baca Juga: Dukungan UNESCO untuk Penenun Indonesia dalam Perayaan Hari Perempuan Internasional

Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut juga menilai perempuan harus lebih peka dan peduli terhadap setiap perkembangan zaman.

Dengan begitu, menurut Puan, perempuan siap memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia.

“Apalagi perempuan saat ini berperan besar dalam kehidupan. Perempuan saat ini berperan sebagai pribadi, istri, ibu, pekerja, sekaligus warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata dia, perempuan Indonesia harus dapat mengambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.

“Saya atas nama pribadi dan sebagai Ketua DPR mengucapkan selamat Hari Perempuan Sedunia bagi seluruh perempuan hebat di Indonesia,” pungkasnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x