PALEMBANG, KOMPAS.TV - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU di Palembang Sumatra Selatan, Jumat (4/3/2022). Dalam kesempatan itu, ia mewakili Presiden Joko Widodo membuka Temu Petani Sawit dan Workshop Lingkungan Hidup.
Namun, ada yang menarik dari petikan pidato para petinggi NU dalam kegiatan itu. Acara yang diawali dengan sambutan dari KH Amiruddin Nahrawi Ketua Tanfidziyah NU Sumsel itu memuji keberadaan Airlangga Hartarto.
“Dia baik sekali saat tadi berbicara di helikopter, mudah-mudahan 2024 beliau menjadi presiden Indonesia,” ujar Amir.
Baca Juga: Janji Airlangga Hartarto untuk PBNU dalam Puncak Perayaan Harlah ke-99 NU
Tidak hanya itu, Amir juga memuji sosok Airlangga Hartarto yang sudah berganti mengenakan sarung saat menghadiri puncak perayaan Harlah ke-99 NU.
“NU tulen ini,” ucapnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya juga menyiratkan hal yang arahnya serupa dengan KH Amirrudin Nahrawi. Ia menuturkan NU didirikan dari SK para aulia atau wali-wali Allah, termasuk wali sanga dan wali-wali lainnya.
Ia mengungkapkan, di antara wali-wali, termasuk di antara aulia, NU mengenal Ki Ageng Gribit yang sekarang makamnya ada di Jatinom Klaten. Airlangga Hartarto disebut salah satu keturunan Ki Ageng Gribit.
“Jadi Airlangga kami mohon untuk tidak kaget dengan permintaan Pak Amiruddin Nahrawi, karena memang sudah pantas kalau leluhurnya ikut tanda tangan, ya keturunannya gimana,” ujar Gus Yahya disambut riuh hadirin.
Baca Juga: Harlah ke-99, PBNU Ingin Adopsi Kejayaan Sriwijaya di Indonesia lewat Perkebunan Sawit Berkelanjutan
Kendati demikian, Gus Yahya enggan menanggapi lebih lanjut pernyataan yang dilontarkan KH Amiruddin Nahrawi. Ia beralasan tidak ingin memberikan pernyataan politik dalam Harlah ke-99 NU.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.