Kompas TV nasional peristiwa

Anies Banggakan Penurunan Indeks Kemacetan Jakarta, PDIP: Karena Dampak Covid-19

Kompas.tv - 1 Maret 2022, 16:33 WIB
anies-banggakan-penurunan-indeks-kemacetan-jakarta-pdip-karena-dampak-covid-19
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, mengomentar terkait Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang membanggakan penurunan indeks kemacetan di Jakarta. 

Menurut Gilbert, penurunan indeks kemcaten bukan terjadi karena keberhasilan program Anies, namun, karena dampak pandemi Covid-19. 

"Artinya indeks kemacetan yang menurun bukan karena keberhasilan program, malah programnya tidak jalan seperti janji kampanye. Indeks menurun karena dampak Covid-19," kata Gilbert kepada wartawan, Selasa (1/3/22). 

Baca Juga: Anies Pamerkan Lagi Capaian Penurunan Kemacetan Jakarta 5 Tahun Terakhir

Meskipun begitu, Gilbert tidak menampik penurunan indeks kemacetan Jakarta merupakan hal yang baik. Ia bahkan menyebut perubahan sistem transportasi DKI Jakarta lebih baik dari program rumah DP nol rupiah milik Anies. 

Namun, menurutnya tidak ada kemajuan signifikan pada perubahan sistem transportasi Jakarta. 

"Integrasi tiket juga belum jalan, baru sebatas konsep, dan Jaklingko juga sangat jauh dari target. Target pengadaan bus, 2.687 bus kecil baru tercapai 126 bus atau 4,7 persen," paparnya. 

Sebelumnya, Anies memamerkan pencapaian penurunan kemacetan Jakarta selama lima tahun terakhir dalam acara Jakarta E-Mobility Event, Selasa (1/3/22). 

"Jakarta merupakan salah satu kota paling macet di dunia. Berdasarkan TomTom Traffic Index, di tahun 2017 kita ada di nomor empat di seluruh dunia sebagai kota paling macet di dunia," kata Anies dalam acara yang disiarkan daring tersebut. 

Baca Juga: Anies: Transjakarta akan Mulai Operasikan Bus Listrik Pekan Ini

Lalu, kata dia, semenjak ada tranformasi transportasi publik yang berjalan sejak awal 2018, hasilnya, peringkat Jakarta turun menjadi nomor tujuh. Jakarta lalu turun ke peringkat 10 pada 2019.

"Kami tidak suka masih di dalam 10 besok. Kami ingin keluar dari 10 besar, maka pada 2020, peringkat Jakarta turun ke 31," kata dia. 

Lalu di tahun 2021, Jakarta berada di peringkat 46 kota paling macet di dunia. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x