Kompas TV nasional peristiwa

Kronologi Pasien Anak Meninggal Usai Ditolak RSAL Merauke, TNI AL: Proses Hukum Prajurit yang Salah

Kompas.tv - 28 Februari 2022, 11:58 WIB
kronologi-pasien-anak-meninggal-usai-ditolak-rsal-merauke-tni-al-proses-hukum-prajurit-yang-salah
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono saat konferensi pers, Selasa (4/5/2021). (Sumber: Kompas.com/IRFAN KAMIL)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

Lebih lanjut, Julius menuturkan, kejadian ini perlu ditindaklanjuti. Jika dalam penyelidikan terbukti melanggar, maka ia memastikan akan diproses hukum.

Baca Juga: USAID Serahkan Bantuan Alat Kesehatan ke 51 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyah

"Tidak ada seorang pun anggota TNI AL yang bersalah bisa lolos dari jerat hukum. Masalah ini perlu ditindaklanjuti," ujar Julius.

Adapun peristiwa ini mengemuka setelah pihak keluarga mengunggah kronologi penolakan AM oleh RSAL Lantamal XI Merauke ke media sosial Tiktok.

Video berdurasi 2 menit 50 detik itu pun sudah dikonfirmasi oleh Kepala Rumah Sakit Lantamal Merauke Dokter Nursito.

Dalam konferensi persnya, Doktet Nursito menjelaskan bahwa kondisi pasien anak itu dalam keadaan sadar dan stabil.

Baca Juga: Din Syamsuddin Deklarasikan Partai Pelita, Ini Jabatan yang akan Ditempatinya

“Serta memungkinkan untuk dibawa ke RSUD Merauke karena jaraknya hanya 100 meter dari RSAL," ujar Nursito.

Keluarga korban kembali mendatangi RSAL Lantamal XI Merauke, kemarin, meminta penjelasan atas peristiwa kelam yang mereka alami. Mereka diterima Nursito di ruang kerjanya.

Usai perbincangan selama kurang lebih satu jam, diperoleh kesepakatan bersama antara pihak RSAL dengan keluarga pasien.

Adapun kesepakatan itu bahwa para petugas medis yang saat kejadian sedang bertugas di IGD akan mengikuti sidang kode etik.

Baca Juga: Ketua PBNU Angkat Bicara Soal Penundaan Pemilu 2024: Saya Rasa Masuk Akal

“Kami akan bertanggung jawab sepenuhnya dan akan ada proses investigasi selanjutnya dan akan diadakan sidang kode etik kepada para petugas medis yang saat itu bertugas," ujar Nursito.

Norbet Tebai selaku perwakilan keluarga pasien mengakui ia telah mengunggah video tersebut ke akun Tiktok miliknya karena kesal dengan pelayanan yang diberikan pihak RS.

“Dalam hal ini saya akan tetap kawal sidang kode etik ini sampai selesai. Namun jika tidak saya akan kembali memviralkan kejadian ini,” kata Norbet.

Baca Juga: Sebelum Jenazah Paman Presiden Jokowi Dimakamkan, Keluarga akan Lakukan Tradisi Brobosan

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x