Kompas TV nasional peristiwa

Kisah Pilu Pengusaha Tahu Gejrot di Tengah Mogok Produksi dan Harga Melambung

Kompas.tv - 21 Februari 2022, 09:19 WIB
kisah-pilu-pengusaha-tahu-gejrot-di-tengah-mogok-produksi-dan-harga-melambung
Pedagang tahu gejrot (Sumber:Tribun Jambi-)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Mulai hari ini Senin (21/2/2022) para produsen tempe dan tahu di Pulau Jawa akan mogok produksi selama tiga hari.

Seruan mogok itu sudah disampaikan beberapa hari sebelumnya. Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syaifuddin, menyebut aksi mogok tersebut merupakan respons akibat mahalnya harga kedelai.

Ia menyampaikan, awalnya hanya perajin di Jabodetabek dan Jawa Barat yang akan melakukan aksi mogok ini. Tapi, secara sukarela perajin di Banten, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur menyatakan juga akan ikut aksi.

Salah satu yang ikut mogok adalah Yos Sudarso, produsen yang khusus membuat tahu gejrot di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Harga kedelai naik, produsen kurangi produksi tahu tempe hingga 40 persen

Kepada  KOMPAS.TV, Yos mengaku kondisi kenaikan harga kedelai saat ini paling parah dibandingkan yang terjadi sebelumnya. "Dulu naik sampai Rp9.200-9.500 per kilo, kita masih bisa jual ke pedagang. Sekarang lebih parah,  sampai Rp11.500," ujarnya dengan nada lirih.

Padahal, dalam sehari ada sekitar 20 pedagang tahu gejrot keliling yang membeli tahu kepadanya. Setiap pedagang rata-rata membeli 200-300 buah tahu. 

Dengan mogok produksi, maka praktis tidak ada pedagang makanan khas tahu yang dilumuri bumbu denga rasa pedas gurih ini, yang akan mengambil tahu kepadanya. 

Yos mengaku tidak enak hati saat dirinya mogok berpoduksi. "Saya jadi nggak enak sama pelanggan saya, mereka kan dari kampung. Tapi mereka juga mengerti kondisinya," ujar Yos. 

Apalagi, kata Yos, pedagang tahu gejrot keliling itu juga membutuhkan minyak goreng. Dari para pelanggannya Yos mendapatkan curahan hati soal harga minyak dan tahu yang naik secara berbarengan. "Mereka dua kali kenaikkannya," kata Yos menjelaskan kondisi pedagang tahu gejrot.  

Karena itu, dia  mau melakukan mogok produksi sebagai bentuk solidaritas dan demi menyampaikan sikap agar kondisi kembali normal. "Mudah-mudahan bisa turun lagi," harapnya.

Baca Juga: Mogok Kerja, Perajin Tempe Tahu di Johar Baru Hentikan Produksi

Yos tidak tahu persis mengapa harga bahan baku tahu itu melambung tinggi. "Konon katanya ada pihak yang sengaja mempermainkan harga. Tapi seperti apa saya tidak tahu," katanya.

Sebagai produsen yang khusus membuat makanan rakyat dengan harga terjangkau, Yos hanya berharap aksi ini bisa menghasilkan perubahan. Sebagai produsen tahu kelas rakyat bawah, Yos tak mau pedagang keliling itu pun berhenti berjualan. 
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x