Kompas TV nasional peristiwa

UGM Sejak 2019 Sudah Usul NU-Muhammadiyah Dapat Nobel Perdamaian

Kompas.tv - 16 Februari 2022, 14:22 WIB
ugm-sejak-2019-sudah-usul-nu-muhammadiyah-dapat-nobel-perdamaian
UGM sejak 2019 lalu sudah mengajukan NU-Muhammadiyah dapat nobel perdamaian, gagasan ini diperkuat dengan pernyataan Muhaimin pada tahun 2022 ini yang mengusulkan dua ormas itu langsung ke Norwegia (Sumber: NU Online)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

Baca Juga: Muhaimin: NU dan PKB Tidak Bisa Dipisahkan sampai Kiamat

Alasan NU-Muhammadiyah Layak Dapat Nobel Perdamaian

Panut lantas menjelaskan, penghargaan nobel bagi NU-Muhammadiyah tersebut dinilai layak diberikan sebagai bentuk apresiasi kiprah kedua ormas tersebut di dunia. Sekaligus menyebarkan pesan Islam damai demokratis dan berkeadaban di seluruh dunia.

Saat ini, UGM melalui Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) tengah mempersiapkan dokumen untuk mengusulkan NU dan Muhammadiyah sebagai kandidat penerima nobel perdamaian.  

Upaya ini juga dilakukan oleh Guru Besar Antropologi Boston University, Prof. Robert W. Henfer, yang telah terlebih dahulu mengajukan dokumen penghargaan nobel perdamaian untuk NU dan Muhammadiyah kepada panitia.

Kepala PSKP UGM, Najib Azca, menjelaskan pengajuan NU dan Muhammadiyah menjadi kandidat penerima nobel perdamaian karena keduanya dinilai memiliki peran penting dalam proses demokratisasi di Indonesia.

“Tidak hanya dalam mengembangkan argumen-argumen keagamaan yang selaras dengan nilai-nilai demokrasi dan penguatan masyarakat sipil saja. Namun, juga berperan aktif dalam proses pembangunan perdamaian di tingkat nasional dan internasional.  Kedua ormas tersebut juga mampu mencerminkan Islam yang ramah dan dapat merawat kemajemukan di tanah air,” tutupnya.

Usulan Muhaimin Iskandar NU-Muhammadiyah Dapat Nobel Perdamaian

Seperti diberitakan KOMPAS TV, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan NU-Muhammadiyah untuk mendapatkan nobel perdamaian.

Bahkan, kata Wakil Ketua DPR RI tersebut, untuk merealisasikan hal tersebut, ia akan terbang langsung ke Norwegia untuk membahas usulan ini kepada komite Nobel.

“Saya akan mengusulkan kepada Parlemen dan Pemerintah Norwegia untuk menjadikan NU dan Muhammadiyah sebagai penerima Nobel Perdamaian Dunia karena dua organisasi ini telah terbukti merajut kemanusiaan, merajut kebersamaan, dan merajut perdamaian," kata Muhaimin dikutip dari Kompas.com pada Kamis (10/2/2022).

Per hari ini, Rabu (16/2/2021) Muhaimin Iskandar dalam keterangannya resmi mengusulkan dua organisasi penjaga negeri ini menjadi wakil Indonesia untuk dapat nobel perdamaian. 

"Berkat NU-Muhammadiyah, Indonesia dapat menjadi contoh negara dengan penduduk muslim terbesar dan menjalankan sistem demokrasi dan negara yang stabil dan aman,” tuturnya. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x