Kompas TV nasional kesehatan

Kasus Covid-19 Meningkat, IDAI Imbau Orang Tua Tidak Bawa Anak Jalan-Jalan ke Mall dan Tempat Ramai

Kompas.tv - 9 Februari 2022, 17:03 WIB
kasus-covid-19-meningkat-idai-imbau-orang-tua-tidak-bawa-anak-jalan-jalan-ke-mall-dan-tempat-ramai
Anak-anak di bawah 12 tahun diperbolehkan masuk tempat wisata di level 2 yang dapat menggunakan PeduliLindungi, dengan didampingi orang tua (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau orang tua untuk tidak membawa anak ke tempat ramai selama lonjakan kasus Covid-19. 

Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan tempat keramaian seperti mall, pusat perbelanjaan, bioskop.  Kemudian lingkungan dengan ventilasi yang tertutup sangat rentan terjadinya penularan virus Corona. 

Dalam catatan IDAI, pada 24 Januari menunjukkan ada 646 orang anak yang terpapar Covid-19. 

Kasus Covid-19 yang menyerang anak terus meningkat pada 31 Januari sebanyak 2.775 dan kasus kembali meningkat tajam sebanyak 7.190 pada 7 Februari 2022.

Baca Juga: IDAI: Omicron Bisa Jadi Airborne, Menular Lewat Udara

"Saat ini sangat tidak disarankan membawa anak ke keramaian, ke mal, pusat perbelanjaan, nonton bioskop apalagi, yang kemudian berada dalam lingkungan dengan ventilasi yang tertutup," ujar Piprim dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (9/2/2022). Dikutip dari Kompas.com.

Piprim juga meminta agar orang tua tidak perlu panik saat anak terinfeksi Covid-19 dan memberikan obat Covid-19 tanpa konsultasi dengan dokter anak. 

IDAI menyarankan orang tua tetap memantau gejala yang diderita anak dan melakukan konsultasi dengan dokter melalui telemedicine. 

Piprim menekankan, obat Covid-19 hanya diberikan kepada pasien yang bergejala sedang hingga berat serta gejala ringan disertai adanya penyakit bawaan atau komorbid. 

Baca Juga: Selain Booster, Menkes Harap Vaksin Merah Putih Bisa Diberikan ke Anak Usia di Atas 3 Tahun

Itu pun harus melalui resep yang diberikan dokter.

"Kepanikan itu menutup akal, jadi kita enggak bisa mikir apa-apa. Sebaiknya melakukan layanan telekonsultasi, pantauan tanda-tanda kegawatan, atau tanda bahaya yang bisa dialami anak," ujarnya.

Gejala pada anak

Lebih lanjut Piprim menjelaskan batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan menjadi gejala umum yang diderita pasien terinfeksi Covid-19 varian Omicron. 

Untuk itu, orang tua disarankan untuk waspada jika anak mengalami gejala batuk dan pilek, yang kemungkinan tertular varian Omicron.

Baca Juga: Ini Syarat Daerah Yang Sudah Bisa Vaksin Anak 6-11 Tahun

"Sebagian besar dari saluran pernapasan, batuk pilek, nyeri tenggorokan. Sama kayak flu biasa. Kalau ketemu anak batuk pilek, anget, waspada tertular varian ini," ujar Piprim.

Piprim menambahkan dari catatan IDAI sebagian besar anak yang terinfeksi Covid-19 disertai tanpa gejala. 

Untuk itu, peran dari vaksinasi Covid-19 untuk anak sangat penting agar mencegah penularan Covid-19 kepada anak, atau sebaliknya. Anak yang terpapar Covid-19 tanpa gejala menularkan kepada orang tua atau keluarga. 

Baca Juga: Usia Vaksin, Anak Diajak Berkeliling Gunakan Mobil Barakuda

"Karena itu penting vaksin ke anak. Enggak ada gejala apa-apa nanti dia menularkan ke mana-mana," ujarnya.

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x