Kompas TV nasional update corona

Jawa dan Bali Penyumbang Kasus Positif Tertinggi, Satgas Covid-19 Minta Perketat Pintu Keluar

Kompas.tv - 8 Februari 2022, 20:21 WIB
jawa-dan-bali-penyumbang-kasus-positif-tertinggi-satgas-covid-19-minta-perketat-pintu-keluar
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito menyatakan penyintas Covid-19 dan panitia yang terlibat dalam ajang Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua harus melakukan RT-PCR dua kali dan menjalani karantina selama 5 hari. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pulau Jawa dan Bali menjadi daerah yang menyumbang penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi secara nasional.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan saat ini pemerintah berupaya agar kasus Covid-19 di Jawa dan Bali tidak keluar ke daerah lain.

Menurut Wiku, sedikit saja pasien atau orang yang berstatus suspect keluar pulau Jawa atau Bali maka dapat berkontribusi peningkatan kasus di daerah lain.

Baca Juga: Daftar Lengkap Daerah PPKM Level 1 hingga 3 di Jawa-Bali

Wiku menyatakan langkah pencegahan yang dilakukan yakni dengan memperluas proses tracing atau pelacakan kontak erat terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan meningkatkan testing atau tes Covid-19.

Selain testing, kewajiban untuk melakukan tes antigen atau tes PCR juga telah menjadi aturan bagi masyarakat yang ingin keluar daerah dari Jawa maupun Bali.

"Testing merupakan penentu mobilitas yang aman, karena hanya dengan testing kita dapat mengenali orang yang positif," ujar Wiku saat jumpa pers melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (8/2/2022).

Wiku mengingatkan pasien positif, terutama tanpa gejala atau gejala ringan untuk tetap menjalani proses isolasi mandiri dan tidak boleh bepergian ke wilayah lain hingga hasil tes menyatakan negatif.

Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19: Penambahan Kasus Saat Ini 2,5 Kali Lebih Capat Dibanding Gelombang Kedua

Hal ini dapat mencegah penyebaran dan mencegah penularan terhadap kelompok rentan yang bisa berisiko meninggal dunia akibat Covid-19.

Pemerintah juga telah melakukan kalibrasi dan optimasi alat dan bahan setiap tiga bulan untuk menjamin hasil tes Covid-19 secara akurat. 

"Pengecekan pelaku perjalan harus dilakukan dengan ketat untuk setiap moda transportasi baik darat, laut maupun udara," ujar Wiku. 

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Pria Ini Malah Jalan-Jalan ke Kota Malang

Adapun kasus positif Covid-19 hingga Selasa (8/2) yakni, ada penambahan 37.492 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. 

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.580.093 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 10.708. Dengan demikian, jumlah kasus sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 4.202.312. 

Akan tetapi, jumlah kasus kematian setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. Pada periode 7-8 Februari 2022 ada 83 kasus kematian. 

Baca Juga: Jangan Termakan Hoaks! Ini Mitos & Fakta tentang Covid-19 Varian Omicron

Sehingga, kasus kematian dari Covid-19 kini mencapai 144.719. 

Satgas juga melaporkan saat ini tercatat ada 233.062 kasus aktif Covid-19. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x