Kompas TV nasional kesehatan

Khasiat dan Efek Samping Vaksin Booster: Antibodi Meningkat hingga Nyeri di Tempat Suntikan

Kompas.tv - 8 Februari 2022, 09:08 WIB
khasiat-dan-efek-samping-vaksin-booster-antibodi-meningkat-hingga-nyeri-di-tempat-suntikan
Ilustrasi khasiat dan efek samping vaksin booster dari enam merek yang telah dirilis BPOM. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV — Pemberian vaksin booster Covid-19 telah resmi digelar pemerintah sejak 12 Januari 2022.

Pada Februari 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi menerbitkan Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) merek Sinopharm sebagai vaksin keenam yang digunakan untuk dosis booster atau penguat di Indonesia.

Dengan begitu, ada enam merek vaksin booster yang diizinkan untuk digunakan di Indonesia yaitu CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax, dan Sinopharm.

"Sesuai persyaratan penggunaan darurat, BPOM telah melakukan evaluasi terhadap aspek khasiat dan keamanan mengacu pada standar evaluasi vaksin COVID-19 untuk vaksin Sinopharm sebagai dosis booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas,” begitu keterangan tertulis Kepala BPOM Penny K Lukito, Rabu (2/2/2022).

Perlu diketahui ada dua kategori pemberian vaksin booster, yaitu homolog dan heterolog. Vaksin booster homolog artinya vaksin yang diberikan merupakan satu jenis vaksin sama dengan dua dosis yang telah diterima.

Sedangkan, vaksin booster heteorolog artinya vaksin yang diberikan merupakan jenis lain dari dosis 1 dan 2.

Lebih lengkap, berikut ini khasiat dan efek samping vaksin booster dari enam merek yang telah dirilis BPOM:

1. Coronavac PT Bio Farma

Vaksin Coronavac PT Bio Farma merupakan vaksin booster homolog. Secara khasiat, vaksin booster Coronavac memiliki titer antibodi atau tingkat antibodi dalam darah netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.

Adapun efek samping atau kejadian tidak diinginkan (KTD) yang terjadi, yaitu reaksi lokal di tempat suntikan, kemerahan dengan umum tingkat keparahan berada di grade 1 atau 2.

Baca Juga: Simak Ketentuan Baru Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster, Mulai dari Syarat hingga Intervalnya

2. Pfizer 

Vaksin Pfizer merupakan vaksin booster homolog dengan kandungan mRNA. Secara khasiat, vaksin booster Pfizer memiliki titer antibodi atau tingkat antibodi dalam darah hingga 3,3 kali setelah satu bulan pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.

Sementara efek samping atau kejadian yang tidak diinginkan umumnya nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri sendi, dan demam dengan grade 1 sampai 2.

3. AstraZeneca

Vaksin booster AstraZeneca merupakan vaksin homolog. Secara khasiat, vaksin booster AstraZeneca memiliki titer antibodi atau tingkat antibodi dalam darah hingga 3,5 kali setelah satu bulan pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.

Efek samping yang muncul atas pemberian vaksin AstraZeneca antara lain nyeri di lokasi suntikan, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, dan mual.

4. Moderna

Vaksin Moderna merupakan vaksin booster homolog dan heteorolog. Secara khasiat, vaksin booster Moderna memiliki titer antibodi atau tingkat antibodi dalam darah hingga 13 kali setelah satu bulan pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Moderna antara lain lemas, sakit kepala, menggigil, demam, dan mual.

5. Zifivax

Vaksin Zifivax merupakan vaksin booster heteorolog. Secara khasiat, vaksin booster Zifivax  memiliki titer antibodi atau tingkat antibodi dalam darah hingga 30 kali setelah satu bulan pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Zifivax antara lain timbul nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot (myalgia), batuk, mual, dan diare dengan tingkat keparahan grade satu dan dua.

6. Sinopharm

Vaksin booster Sinopharm bersifat homolog. Secara khasiat, vaksin Sinopharm meningkatkan imun humoral untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti IgG masing-masing sebesar 8,4 kali dan 8 kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster. 

Efek samping vaksin booster Sinopharm yang sering terjadi merupakan reaksi lokal, seperti nyeri di tempat suntikan, pembengkakan dan kemerahan, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.

Baca Juga: Simak Cara Cek Lokasi Vaksin Booster Covid-19 Melalui Google Maps




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x