Kompas TV nasional peristiwa

KSAD Jenderal Dudung Perintahkan Pangdam Copot Komandan yang Pelit dan Sengsarakan Prajurit TNI

Kompas.tv - 8 Februari 2022, 00:36 WIB
ksad-jenderal-dudung-perintahkan-pangdam-copot-komandan-yang-pelit-dan-sengsarakan-prajurit-tni
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat memimpin upacara pemakaman Sertu Anumerta Rizal di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Bandung, Sabtu (29/1/2022). (Sumber: Dok. Dispenad)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerintahkan para panglima komando daerah militer (pangdam) mencopot komandan satuan yang mengabaikan kesejahteraan prajurit.

"Copot, ganti dia. Mau hebatnya, pintarnya kaya apa kalau dia pelit menyengsarakan prajurit, (itu) sudah lain cerita. Ganti!" kata Jenderal Dudung di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Klarifikasi Pernyataannya yang Dianggap Menistakan Agama, KSAD: Karena Dudung yang Ngomong, Kejang

Jenderal Dudung menyampaikan kesejahteraan prajurit harus selalu jadi prioritas para pangdam dan komandan satuan.

Termasuk juga para komandan resor militer atau Danrem, komandan batalyon atau Danyon, dan komandan distrik militer atau Dandim.

"Saya sampaikan kepada seluruh panglima (komando daerah militer), cek bagaimana rumahnya (prajurit), pakaiannya dia," tutur Jenderal Dudung.

"Karena pada dasarnya orang masuk tentara itu pasti bukan orang kaya. Pasti orang tidak punya."

Baca Juga: Dikunjungi KSAD Dudung Lagi, Menhan Prabowo Bahas Kekuatan AD dari Alutsista hingga soal Prajurit

Jenderal Dudung menjelaskan pengalamannya yang menemukan masih adanya prajurit TNI yang dibebani untuk membeli pakaian.

Saat itu, tidak lama setelah dirinya dilantik sebagai KSAD, Jenderal Dudung mengaku langsung berkeliling ke sejumlah daerah operasi.

Termasuk di antaranya wilayah perbatasan, seperti Natuna, Entikong, dan Pulau Sebatik, serta wilayah konflik seperti Poso di Sulawesi Tengah dan beberapa daerah di Papua.

Dalam kunjungannya ke sejumlah daerah operasi itu, KSAD Jenderal Dudung menemukan prajurit yang masih terbebani untuk membeli pakaian saat bertugas.

Baca Juga: KSAD Dudung Ungkap Presiden Jokowi Tak Pernah Jelekkan Orang

“Kalau bagi kami mungkin mudah, tetapi bagi mereka. Saya tanya bajumu beli berapa? Siap (kata prajurit) Rp400 ribu," ujar Dudung menyampaikan ulang temuannya saat berkunjung ke daerah operasi.

Menurut Dudung, uang senilai Rp400 ribu bagi mereka prajurit terendah merupakan pengeluaran yang besar, sehingga pihaknya memerintahkan Asisten Logistik (Aslog) KSAD untuk memprioritaskan pembelian baju buat prajurit.

"Saya sudah perintahkan kepada Aslog, tiap prajurit akan diberikan (seragam) PDL 4 stel, sepatu 2 stel, kaus 4 stel, kaus kaki 4 stel, begitu juga helmnya," ucap Dudung.

"Jadi, jangan sampai saya dengar lagi ada prajurit yang beli," imbuhnya, menegaskan.

Baca Juga: KSAD Dudung Rekrut Santri Jadi TNI Karena Akhlaknya Terjaga

Tidak hanya itu, Jenderal Dudung juga berencana menghidupkan kembali program susu gratis untuk prajurit dan keluarganya yang pernah dirintis oleh Jenderal TNI Purn. M. Jusuf.

"Insyaallah, saya akan meniru (program) Jenderal M. Jusuf. Jadi, setiap prajurit TNI AD akan dapat susu kaleng setiap bulan," ujar Dudung.

"Dahulu namanya Susu Shinta, saya anak tentara jadi dapat. Nanti itu namanya Susu Serdadu."

Baca Juga: Pelapor KSAD Jenderal Dudung Minta Jadwalkan Ulang Pemeriksaan




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x