Kompas TV nasional peristiwa

Gunung Anak Krakatau Erupsi 9 Kali, Masyarakat Diminta Tidak Berada di Radius 2 Kilometer

Kompas.tv - 4 Februari 2022, 22:58 WIB
gunung-anak-krakatau-erupsi-9-kali-masyarakat-diminta-tidak-berada-di-radius-2-kilometer
Pantauan peningkatan aktivitas Gunungapi Anak Krakatau Jumat (4/2/2022) (Sumber: Badan Geologi Kementerian ESDM)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat tidak berada di radius dua kilometer dari kawah aktif Gunungapi Anak Krakatau.

Hal ini merupakan rekomendasi Badan Geologi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyusul erupsi Gunungapi Anak Krakatau.

“Saat ini tingkat aktivitas gunungapi Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (Waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah aktif,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (4/2/2022).

Menurut data PVMB, Gunungapi Anak Krakatau erupsi hingga 9 kali pada hari ini, Jumat (4/2).

Baca Juga: Badan Geologi Sebut Hari Ini Gunung Anak Krakatau Meletus 9 Kali

“Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi itu terjadi pada pukul 09:43, 10:25, 10:28, 12:46, 13:00, 13:31, 13:41, 14:46, dan 17:07 WIB, dengan tinggi kolom abu berkisar 800-1.000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal,” kata Abdul Muhari.

Abdul Muhari juga mengatakan, dari data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa Gunung Anak Krakatau masih berpotensi erupsi.

Potensi bahaya dari aktivitas gunung berapi itu dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Muntahkan Awan Panas

Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 km dari kawah aktif.

“Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin,” urainya.

Baca Juga: Hoaks Gempa Banten Berpusat di Gunung Krakatau | News Or Hoax

Berdasarkan pemantauan visual oleh PVMBG, terdapat indikasi bahwa erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam.

Adapun kegempaan gunungapi Anak Krakatau sendiri telah terjadi sejak 16 Januari - 4 Februari 2022, ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan yang mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x