Kompas TV nasional politik

Pimpinan DPR Desak Aparat Kepolisian Usut Tuntas Temuan Limbah Medis di Selat Bali

Kompas.tv - 3 Februari 2022, 18:16 WIB
pimpinan-dpr-desak-aparat-kepolisian-usut-tuntas-temuan-limbah-medis-di-selat-bali
A. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Sumber: Dok PKB)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua DPR RI, A. Muhaimin Iskandar mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut tuntas temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali. 

“Saya minta pihak kepolisian mengusut tuntas limbah-limbah itu. Itu sangat bahaya bukan cuma bagi manusia, tapi juga ikan-ikan dan terumbu karang. Sepintas saya lihat itu kayaknya disengaja (dibuang ke laut),” kata pria yang akrab disapa Cak Imin di Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Menurut Muhaimin, jika dilihat dari jumlahnya yang banyak, patut diduga limbah itu sengaja dibuang ke laut.

Baca Juga: Limbah Medis Tes PCR Dibuang di Selat Bali, Polisi Buru Pelaku

Ia meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan jajarannya untuk menindak fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang terbukti membuang limbah medis secara sembarangan dengan menangguhkan atau mencabut izin operasional fasyankes. 

Muhaimin mengatakan, limbah medis swab antigen tak kalah berbahaya dari virus Corona.

Sehingga memerlukan langkah pencegahan dan penindakan tegas bagi siapapun yang dengan sengaja membuang ke sembarang tempat.

“Bahaya limbah medis Antigen tidak kalah dengan bahaya Covid. Jadi jangan main-main, apalagi sembarangan membuang limbah-limbahnya ke sembarang tempat. Saya tegaskan ini harus diusut, cari siapa pelakunya dan tindak tegas,” ujarnya.

Baca Juga: Luhut akan Gandeng Pabrik Semen untuk Musnahkan Limbah Medis Covid-19

Sebelumnya, diketahui ribuan sampah yang tergolong berbahaya ini viral beberapa hari terakhir di Banyuwangi, Jawa Timur. 

Dua video berisi sampah medis itu berserakan di sepanjang pantai Selat Bali diabadikan penumpang yang hendak menyeberang.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x