Kompas TV nasional berita utama

Luhut akan Gandeng Pabrik Semen untuk Musnahkan Limbah Medis Covid-19

Kompas.tv - 4 Agustus 2021, 15:19 WIB
luhut-akan-gandeng-pabrik-semen-untuk-musnahkan-limbah-medis-covid-19
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan bekerja sama dengan pabrik semen di seluruh wilayah Indonesia untuk mengelola limbah medis di masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, tungku pembakaran/kiln semen bisa mencapai suhu di atas 1.200 derajat Celcius.

“Paralel dengan itu, kita akan siapkan insinerator pengolah limbah B3 yang akan ditempatkan di lokasi prioritas,” ujar Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/8/2021).

“Serta mempersiapkan anggaran untuk penanganan limbah B3 medis darurat.” imbuhnya.

Menko Marves Luhut menuturkan pengelolaan limbah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) medis selama masa pandemi COVID-19 menjadi persoalan darurat yang harus segera ditangani.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tak Kunjung Mereda, Luhut Nyatakan Penanganan Limbah Medis Darurat

Selain itu, ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar penanganan limbah medis selama masa pandemi dilakukan secara serius, sistematis, dan cepat.

“Pemerintah memandang persoalan darurat yang harus segera ditangani yaitu timbulan limbah medis yang dihasilkan selama masa pandemi COVID-19 ini,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam keterangannya, Luhut menyampaikan beberapa lokasi prioritas penanganan timbulan limbah B3 medis COVID-19 adalah rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan. Termasuk, pusat-pusat isolasi terpusat dan tempat-tempat isolasi mandiri.

Dan sejauh ini, masih ada 15 provinsi yang belum memiliki jasa pengolah limbah B3. Sehingga, lanjut Luhut, limbah harus diangkut ke provinsi terdekat yang telah memiliki fasilitas pengolahan.

Di samping itu, Luhut menambahkan untuk menjamin kelancaran inisiatif ini, akan diadakan sinkronisasi dan pendetailan data timbulan limbah B3 medis COVID-19 serta jumlah limbah yang belum mampu diolah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Siapkan Rp1,3 Triliun untuk Tangani Limbah Medis Covid-19

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menuturkan pengelolaan limbah B3 medis COVID-19 menjadi sangat urgent (darurat) ditangani. Apalagi, lanjutnya, sejak meluasnya sumber-sumber limbah akibat penanganan Covid-19.

“Terutama semenjak meluasnya sumber-sumber limbah B3 dari penanganan COVID-19 seperti hotel, wisma, maupun tempat isolasi dan karantina mandiri masyarakat,” kata Menteri Siti Nurbaya Bakar.

Sebagai informasi, pengelolaan limbah B3 sendiri terdiri dari beberapa tahap. Yakni pengumpulan, pemilahan, pengemasan, pelabelan, penyimpanan, pengangkutan, dan pemusnahan.

Semua tahapan itu harus dilakukan agar limbah B3 tersebut tidak menjadi sumber penyakit maupun kerusakan lingkungan yang lebih besar.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x