Kompas TV nasional peristiwa

Ini Imbauan Polisi untuk Menghindari Pemerasan Berkedok Tabrak Lari di Jalan

Kompas.tv - 31 Januari 2022, 08:29 WIB
ini-imbauan-polisi-untuk-menghindari-pemerasan-berkedok-tabrak-lari-di-jalan
Viral sebuah tayang yang merekam modus pemerasan dengan berpura-pura tertabrak lari. (Sumber: Tangkapan Layar/ Kompas TV)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa hari lalu, viral sebuah tayangan singkat di media sosial yang memperlihatkan seorang pria, diketahui berinisial AF, mencoba melakukan pemerasan dengan berpura-pura sebagai korban tabrak lari.

Aksi percobaan pemerasan itu terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (26/1/2022). Namun, beberapa waktu kemudian polisi membekuk pelaku di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Minggu (30/1/2022). 

AF pun sudah ditetapkan sebagai tersangka pemerasan.  

Belajar dari kejadian itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono mengimbau warga berhati-hati dan menghindari modus pemerasan tabrak lari di jalanan.

Budi mengingatkan warga agar jangan langsung merasa panik jika menghadapi kejahatan dengan modus serupa. 

"Jangan panik, tolong langsung berhenti di tempat yang memang ada satuan polisi terdekat, polsek, pospol, atau kantor instansi pemerintahan. Karena kalau kantor instansi pemerintahan, minimal di situ ada penjaganya," urainya saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Minggu (30/1/2022). 

Bila berhadapan dengan modus penipuan tabrakk lari atau semacamnya, usahakan berhenti di tempat yang terbilang aman. 

Lalu, pastikan apakah benar ada kecelakaan atau kejahatan pemerasan dengan modus pura-pura tertabrak. 

"Sehingga, nanti bisa kita selesaikan apakah benar itu kejadian kecelakaan lalu lintas atau memang itu bohong, modus seperti ini," terangnya. 

"Pokoknya jangan sampai kita panik," papar dia.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pria yang Pura-pura Jadi Korban Tabrak Lari di Jaktim

Budi juga menekankan untuk tidak terprovokasi. Terutama warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. 

Jangan terprovokasi dengan ucapan terduga pelaku pemerasan yang niatnya untuk menghasut warga sekitar. 

"Jangan terprovokasi. Jadi, jika ada yang bilang itu maling, jangan terprovokasi," sebut Budi. 

"Jangan ikut-ikutan, langsung berikan kepada aparat yang berwajib, sehingga kita bisa mengecek, meng-clearkan itu benar pidana atau bukan. Jadi jangan cepat terpengaruh provokasi," sambung dia.

Pelaku Pura-Pura Pincang Ditabrak Mobil

Diberitakan sebelumya, dalam video yang beredar, tampak AF berupaya memberhentikan mobil dengan dibonceng oleh pengendara motor.

Sesampainya di depan Gedung Plaza PP, AF langsung mengadang mobil, sambil meminta pertolongan kepada pengendara lain.

"Minggir lo, minggir," kata AF sambil menunjuk ke arah mobil.

Penumpang mobil yang duduk di bagian belakang merekam aksi pelaku menggunakan ponselnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x