Kompas TV nasional kesehatan

Apakah Sunat Bayi Aman? Ini Penjelasan dr Reisa Broto

Kompas.tv - 25 Januari 2022, 16:42 WIB
apakah-sunat-bayi-aman-ini-penjelasan-dr-reisa-broto
Ilustrasi foto sunat pada bayi. (Sumber: Instagram/@raffinagita1717)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

Jika seringkali terjadi, maka resiko terkena infeksi pada area kelamin jadi lebih tinggi. Sedangkan pada bayi yang sudah disunat, proses pembersihan pada area kulup yang dibuang jadi lebih mudah dilakukan.

Menurunkan Resiko Penyakit Seksual dan Ginjal

Pencegahan ISK di atas akan bermanfaat jangka panjang sebagai upaya untuk menurunkan resiko terkena penyakit seksual menular.

Selain itu, pencegahan juga memiliki manfaat untuk mencegah penyakit ginjal saat dewasa. 

Namun, pencegahan keduanya juga perlu dibarengi dengan kegiatan seksual yang aman dan pola hidup sehat. 

Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional, Korem 101/Antasari Gelar Sunatan Massal di Pondok Pesantren

Menghindari Trauma Psikologis

Menurut dr. Reisa, sunat saat masih bayi juga mengurangi resiko trauma pada anak jika sudah dewasa nanti.

Hal ini karena sunat saat bayi memungkinkan proses pemulihan luka yang lebih cepat dan tidak terbayang-bayang akan jarum suntik.

Langkah Sunat Bayi

Apa langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum sunat bayi? Sebelum memutuskan untuk melakukan sunat bayi direkomendasikan untuk konsultasi terlebih dahulu.

Konsultasikan dengan dokter anak atau dokter urologi dan pastikan bahwa kondisi anak memungkinkan untuk disunat.

Selain itu memilih dokter sunat yang kompeten juga harus dilakukan untuk mencegah adanya infeksi.

Terakhir, dr. Reisa mengimbau kepada masyarakat bahwa sunat hanya bisa dilakukan untuk laki-laki bukan perempuan.

"Sunat hanya untuk anak laki-laki ya, tidak dilakukan pada anak perempuan. Karena tidak ada bagian apa-apa yang perlu dilakukan pemotongan pada alat kelamin perempuan," pungkas dr. Reisa.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x