Kompas TV nasional politik

Tanggapan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak soal Tudingan di Balik Penunjukan sebagai Pangkostrad

Kompas.tv - 24 Januari 2022, 22:02 WIB
tanggapan-mayjen-tni-maruli-simanjuntak-soal-tudingan-di-balik-penunjukan-sebagai-pangkostrad
Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak. (Sumber: KOMPAS.com/Ach. Fawaidi)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

BALI, KOMPAS.TV - Pelantikan Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menuai perdebatan.

Sebagian orang menuding, pelantikan itu dibumbui oleh faktor kedekatan Maruli dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi tudingan tersebut, Maruli langsung membantahnya dan menegaskan bahwa tak ada sedikit pun obrolan terkait jabatan itu, meski ia memang saling kenal dengan Presiden Jokowi.

"Apa salah jadi kalau saya dekat (dengan presiden)? Yang ngangkat saya bukan saya sendiri," kata Maruli ketika berada di Denpasar, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (24/1/2022).

Baca Juga: Sepak Terjang dan Karier Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Kini Jadi Pangkostrad

"Terus terang, secara pribadi saya tahu persis Presiden (Jokowi) itu bagaimana bekerjanya. Kebetulan, saya bertahun-tahun (kenal) dengan beliau," sambungnya.

Kendati mengenal baik orang nomor satu di Indonesia, Maruli menambahkan, ia juga tak pernah memiliki keinginan untuk menjabat sebagai Pangkostrad.

Bahkan, saat mendapat amanah sebagai Pangdam Udayana IX, Maruli pun tidak tahu-menahu proses pemilihannya.

"Saya sama sekali tidak ada satu kata pun mau jadi apa. Saya dikasih di Pangdam Udayana pun juga saya tidak tahu dulu," ungkap mantan Danpaspampres tersebut.

Baca Juga: Kata Panglima TNI Jenderal Andika Soal Mantu Luhut, Maruli Jadi Pangkostrad!

Selain itu, Maruli mengaku, mertuanya yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga tak memiliki pengaruh dalam pelantikannya sebagai Pangkostrad.

"Kami tidak begitulah. Kami pikir ya, kenapa harus menginginkan suatu tanggung jawab terlalu tinggi-tinggi dan besar? Mengerjakan seperti itu, saya harus memulai lagi menata segala macam," jelasnya.

Oleh karenanya, Maruli pun meminta pengamat yang berkomentar demikian agar lebih bijaksana lagi sebelum membuat pernyataan.

Mengingat, menurut Maruli, penunjukannya sebagai Pangkostrad dan kedekatannya dengan Presiden Jokowi itu sejatinya merupakan dua hal yang berbeda.

Baca Juga: Anggota Komisi I DPR dari PDIP Bongkar Unsur Di Balik Dipilihnya Jenderal Maruli sebagai Pangkostrad

"Saran saya, kalau mau jadi pengamat, amatilah dengan baik, (cari tahu) bagaimana track record-nya," imbau Maruli.

Kendati begitu, Maruli enggan terlalu memikirkan tudingan-tudingan tadi dan lebih memilih untuk mulai bekerja keras usai mengemban jabatan sebagai Pangkostrad.

"Kalau (masih) ada tanggapan begitu, ya silakan-silakan sajalah. Saya bekerja saja," pungkas Maruli.

Sebagai informasi, Maruli resmi ditunjuk sebagai Pangkostrad berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 66/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

SK tersebut ditandatangani oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat (21/1/2022) kemarin.

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x