Kompas TV nasional sosok

Sosok Megawati dalam Kacamata 3 Sekjen PDIP: Teguh dan Selalu Taat Konstitusi

Kompas.tv - 23 Januari 2022, 22:38 WIB
sosok-megawati-dalam-kacamata-3-sekjen-pdip-teguh-dan-selalu-taat-konstitusi
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam kacamata tiga tokoh yang masih atau pun pernah menjabat sebagai sekjen partainya. (Sumber: KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikenal sebagai sosok yang berpendirian teguh dan taat dengan konstitusi oleh tiga sekretaris jenderal (sekjen) partainya.

Ketiga Sekjen PDIP tersebut, baik yang masih menjabat maupun sudah purnatugas, adalah Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, dan Hasto Kristiyanto.

Pandangan tentang Presiden Kelima RI itu, disampaikan oleh ketiganya dalam webinar HUT ke-75 Megawati yang tayang di kanal YoutTube PDIP, Minggu (23/1/2022).

Baca Juga: Semasa Muda Megawati Soekarnoputri Jago Main Bola dan Berorganisasi, Ini Kisahnya dari sang Kakak

Pramono Anung: Bu Mega selalu mengajarkan taat konstitusi

Pertama, yang mengutarakan pandangannya mengenai Megawatai adalah Menteri Sekretaris Kabinet sekaligus mantan Sekjen PDIP Pramono Anung.

"Di luar kekuasaan atau di dalam kekuasaan, Bu Mega itu selalu mengajarkan taat terhadap konstitusi," ungkap Pramono.

Dalam memori Pramono, masih tersimpan dengan jelas momen saat Megawati bersikap tegas kepada anggota DPR RI Fraksi PDIP yang menginterupsi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Pramono, sikap tegas Megawati terhadap kadernya tersebut telah menunjukkan ketaatannya kepada pemerintah, mengingat Presiden SBY kala itu tengah menyampaikan pidato nota keuangan di Sidang Paripurna 17 Agustus sekitar 2005 atau 2006.

Baca Juga: Megawati Disebut Pernah Ultimatum akan Pecat Kader yang Hendak Interupsi SBY di Sidang Tahunan

"Siapa pun yang melakukan interupsi kepada presiden, saya akan pecat pada saat itu juga," ucap Pramono menirukan pernyataan dari Megawati.

"Kenapa itu dilakukan, karena beliau menjaga marwah konstitusi. Jadi kita boleh berbeda pendapat, kita boleh berseberangan, tetapi kita harus taat, patuh, tunduk pada konstitusi," imbuh Pramono.

Hasto Kristiyanto memetik banyak pelajaran dari Megawati

Sementara itu, pada kesempatannya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku bahwa banyak pelajaran yang bisa dipetiknya dari sosok Megawati.

Salah satu pembelajaran yang sangat membekas dalam diri Hasto yakni prinsip solid dalam partai yang sekaligus akan menyatukannya dengan rakyat.

"Karena itulah Bu Mega mengajarkan kami hal-hal terkait prinsip, yang fundamental tentang bangsa, negara, dan tentang partai," terang Hasto.

Baca Juga: 'Merawat Pertiwi' Jadi Kado DPP PDIP ke Megawati Soekarnoputri yang Ulang Tahun

Tjahjo Kumolo: Ibu Megawati selalu mendorong kadernya jadi banteng sejati

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo melihat sosok Megawati itu sebagai tokoh politik yang begitu kokoh, sebab perjalanannya selama ini tak terbilang mudah.

Oleh sebab itu, Megawati senantiasa meminta kepada seuluh kader partainya supaya menjadi pribadi yang kuat layaknya banteng sesuai lambang PDIP.

"Ibu (Megawati) selalu menyampaikan kepada saya dan seluruh kader, jadilah banteng sejati dalam membela keberagamaan dan kebinekaan," papar Tjahjo.

"Jadilah garda terdepan, menjadi tameng yang kokoh untuk mempertahankan NKRI," sambungnya.

Sehingga, Tjahjo menekankan, Megawati itu memang sosok dengan pemikiran yang jelas sehingga arah perjuangannya pun dapat diketahui.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x