Kompas TV nasional politik

Ini Alasan Wagub Ahmad Riza Tidak Setop PTM 100 Persen di DKI Setelah Siswa SMAN 71 Positif Omicron

Kompas.tv - 11 Januari 2022, 22:59 WIB
ini-alasan-wagub-ahmad-riza-tidak-setop-ptm-100-persen-di-dki-setelah-siswa-sman-71-positif-omicron
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/1/22). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap menjalankan pembelajaran tatap muka 100 persen meski telah ditemukan kasus Covid-19 varian Omicron di SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta Timur.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai pembelajaran tatap muka 100 persen tidak mungkin dibatalkan lantaran satu atau dua sekolah ditemukan kasus varian Omicron.

Wagub Ahmad Riza menjelaskan dalam aturan PTM 100 persen, jika ditemukan kasus Covid-19 di sekolah saat kegiatan pembelajaran tatap muka 100 persen maka kegiatan belajar mengajar akan dihentikan sementara dalam waktu lima hari.

Baca Juga: Wanti-wanti Gelombang 3, Menkes Budi: Walaupun Naiknya Cepat, Tapi Omicron Ini Juga Turunnya Cepat!

Jika kasus yang ditemukan lebih dari 5 persen dari jumlah siswa maka kebijakan penutupan diperpanjang menjadi 14 persen. 

Merujuk dalam aturan yang telah dibuat, Wagub memastikan PTM 100 persen terus berjalan meskipun ditemukan kasus Covid-19 varian Omicron di SMAN 71 Duren Sawit.

"Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta masih memenuhi syarat dilaksanakan PTM 100 persen terbatas. Masa satu dua sekolah (ditemukan Omicron), terus menutup ribuan sekolah," ujar Wagub di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Adapun SMAN 71 Duren Sawit saat ini sudah menghentikan sementara PTM 100 persen mulai Senin (10/1) hingga Jumat (14/1).

Baca Juga: Seorang Siswa Tertular Omicron, SMAN 71 Jakarta Hentikan Sementara PTM 100 Persen

Kepala SMAN 71 Duren Sawit Acep Mahmudin menjelaskan kasus varian Omicron ditemukan setelah siswa yang merasa sakit melakukan tes PCR.

Siswa tersebut tidak mengikuti PTM 100 persen pada Senin (3/1) pekan lalu.

Namun kemudian tidak pergi ke sekolah karena sakit pada keesokan harinya, Selasa (4/1).

Acep mengatakan, pihaknya kemudian mendapat kabar dari orang tua siswa itu bahwa hasil tes usap PCR menyatakan bahwa yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Parpol Mulai Usul Nama Cagub DKI 2024, Wagub: Jangan Berpolemik soal Politik, Kami Fokus Covid

SMAN 71 Duren Sawit juga telah melakukan penelusuran kontak erat.

Sebanyak 30 murid teman siswa yang terkonfirmasi Covid-19 menjalani tes swab PCR di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit pada Senin (10/1).

"Saat ini masih menunggu hasil laboratorium," ujar Asep, Selasa (11/1).

Terpisah Lurah Cipinang Cempedak Jatinegara Abdul Muin mengonfirmasi siswa SMAN 71 Duren Sawit tersebut merupakan warga di wilayahnya dan sudah terkonfirmasi positif varian Omicron berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS). 

Abdul menegaskan, penularan bukan dari sekolah melainkan dari tempat kerja anggota keluarga lain. 

Baca Juga: WHO: Eropa Catat 7 Juta Kasus Baru Omicron pada Pekan Pertama Januari

Diketahui, ibu dari siswa tersebut juga terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron pada Jumat (7/1). 

Abdul mengatakan, pihaknya dan Satgas Covid-19 setempat sudah merujuk keduanya ke RSDC Wisma Atlet. 

Namun, karena berbagai alasan dan pertimbangan, keduanya tidak berkenan dirujuk ke RSDC WIsma Atlet dan akhirnya menjalani isolasi mandiri di kediamannya yang berlokasi di RT 003 RW 008 Cipinang Cempedak. 

Keduanya juga sudah membuat pernyataan akan menjalani isolasi mandiri secara ketat dan tidak berinteraksi keluar. 

Baca Juga: Pfizer dan Moderna Kembangkan Vaksin Khusus Omicron, Siap Dijual Tengah Tahun

"Kami juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan dan juga sudah melakukan tracing di lingkungan sekitar dan alhamdulillah kemarin sore sudah ada hasilnya dinyatakan negatif semua," ujar Abdul, Selasa. 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x