Kompas TV nasional hukum

Kolonel P Penabrak Sejoli Handi-Salsabila Diperiksa Kejiwaannya, Ada Apa?

Kompas.tv - 30 Desember 2021, 16:32 WIB
kolonel-p-penabrak-sejoli-handi-salsabila-diperiksa-kejiwaannya-ada-apa
Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspom AD) Letjen TNI Chandra W Sukotjo. (Sumber: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kolonel P, tersangka kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang merenggut nyawa sejoli Handi Hariasaputra (17) dan Salsabila (14) diperiksa kejiwaannya oleh Polisi Militer TNI Angkatan Darat. 

”Hari ini ada pemeriksaan kesehatan jiwa,” kata Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD Letnan Jenderal Chandra Sukotjo, dikutip Kompas.id pada Rabu (29/12/2021).

Sebenarnya, ada tiga tersangka dalam kecelakaan yang merenggut nyawa Handi dan Salsabila itu, yakni Kolonel P, Kopral Satu DA dan Kopral Dua A. 

Meski demikian baru kolonel P yang diperiksa kesehatan jiwanya. Menurut dia, tidak semua kasus perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan jiwa. 

”Kasus-kasus tertentu saja,” kata Chandra.

Baca Juga: Ini Penjara Militer Tercanggih TNI AD yang Disebut Panglima Andika, Tempat Kolonel P Ditahan

Kolonel P Sempat Berbohong saat Pemeriksaan

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan salah satu pelaku tabrak lari yang menewaskan dua remaja Handi Saputra dan Salsabila sempat berbohong saat menjalani pemeriksaan awal.

Menurut Jenderal Anidka, pelaku tersebut yakni Kolonel P, perwira menengah TNI AD yang bertugas di Korem Gorontalo.

"Kolonel P awal kita periksa setelah kita dapat info dari Polresta Bandung, kita lakukan pemeriksaan di satuannya di Gorontalo. Nah, itu sudah mulai ada usaha-usaha berbohong," kata Andika di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Namun demikian, setelah pihak penyidik mengonfirmasi kepada saksi, fakta di lapangan perlahan-perlahan mulai terungkap.

Selain Kolonel P, terdapat dua prajurit TNI AD yang diduga juga terlibat dalam kasus ini. Keduanya yakni Kopral Dua DA, dan Kopral Dua Ahmad.

Jenderal Andika menjelaskan, ketiga prajurit ini sebelumnya menjalani penyidikan di Kodam III/Siliwangi (Jawa Barat). Sebab, lokasi peristiwa tabrakan itu terjadi di wilayah Nagreg, Bandung, Jawa Barat.

Belakangan, untuk memudahkan jalannya pemeriksaan, ketiga prajurit TNI AD itu kemudian ditarik ke Jakarta agar penyidikan dan penyelidikan bisa dilakukan secara terpusat.



Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x