Kompas TV nasional update corona

Kasus Omicron Melonjak, Wagub DKI: Jangan Sampai Telat, Sudah Kena Baru Merasa Perlu Vaksin

Kompas.tv - 27 Desember 2021, 13:05 WIB
kasus-omicron-melonjak-wagub-dki-jangan-sampai-telat-sudah-kena-baru-merasa-perlu-vaksin
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Sumber: Dok. PPID DKI Jakarta)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, meminta agar para orang tua memastikan anak yang 6-11 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu antisipasi masuknya varian Omicron di Indonesia. Jumlah kasus Omicron di Indonesa terus melonjak dengan total mencapai 46 positif.

"Pastikan sudah mendapatkan vaksin terlebih sekarang bagi anak-anak yang umur 6 sampai 11 tahun kami minta anak-anak kita untuk mendapatkan vaksin, para orang tua harus memastikan anak-anaknya mendapatkan vaksin," kata Riza kepada wartawan, Minggu (26/12/2021). 

Ia meminta para orang tua tidak terlambat membawa anaknya mendapatkan vaksin Covid-19 untuk mengantisipasi penularan. 

"Jangan sampai terlambat, jangan sampai nanti sudah kena baru merasa perlu adanya vaksin. Sekarang pastikan semua," tegasnya. 

Baca Juga: Pemerintah Akan Terapkan Mikro Lockdown Jika Terdeteksi Transmisi Lokal Varian Omicron

Ia memastikan, pihaknya bersama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan BNPB akan bekerjasama untuk mengawasi pintu masuk negara seperti pelabuhan, bandara, maupun stasiun. 

Namun, ia menegaskan, yang paling penting ialah warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. 

"Tapi yang paling penting warga sendiri untuk terus memastikan melaksanakan protokol kesehatan," katanya. 

Baca Juga: Luhut Minta Kepala Daerah Siapkan Mitigasi Terpusat Terkait Covid-19 Varian Omicron

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan penambahan kasus virus corona varian Omicron di Indonesia sebanyak 27 kasus.

Dengan penambahan tersebut, maka total ada 46 kasus Omicron di Tanah Air hingga Minggu (26/12/2021).

"Sebanyak 26 kasus merupakan imported case, di antaranya 25 WNI yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki, dan satu orang WNA asal Nigeria," kata Nadia melalui keterangan tertulis, Minggu.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x