Kompas TV nasional update

Kapolri Tegaskan Soal Pengendalian Mobilitas dan Perketat Protokol Kesehatan di Libur Nataru

Kompas.tv - 23 Desember 2021, 12:55 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Menko PMK Muhadjir Efendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, melihat langsung kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi pergerakan masyarakat saat liburan natal dan tahun baru 2022.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyatakan, saat libur nataru polisi akan melakukan pengendalian mobilitas warga, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat melakukan perjalanan.

Sementara itu, puncak arus lalu lintas yang keluar dari Ibu Kota DKI Jakarta diprediksi terjadi tanggal 24 Desember 2021 besok.

Dalam 3 hari terakhir, sudah terdapat 648 ribu kendaraan yang meninggalkan Ibu Kota DKI Jakarta, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.

Jasa Marga memprediksi peningkatan volume kendaraan akan mencapai angka 30 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas saat kondisi normal.

Pemprov DKI Jakarta melarang semua kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan saat malam pergantian tahun termasuk akan memberlakukan crowd free night yang diusulkan oleh Polda Metro Jaya.

Sementara itu dari video yang dirilis Satlantas Polres Bogor, kendaraan yang menuju Puncak akan dialihkan melalui jalur Sukabumi.

Pengalihan arus dilakukan tanggal 31 Desember pukul 18.00 WIB hingga 1 Januari pukul 06.00 WIB.

Di terminal penumpang Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara, para penumpang Kapal Pelni dengan tujuan Pelabuhan Bitung, wajib mengikuti tes covid-19, meskipun para penumpang telah memiliki hasil PCR bebas covid dari daerah asal.

Penumpang juga harus menunjukan kartu vaksin atau memindai melalui aplikasi Peduli Lindungi.

Dari 254 orang penumpang yang diperiksa seluruhnya negatif covid-19.

Liburan natal dan tahun baru di tengah pandemi covid-19, seluruh warga diimbau untuk mematuhi semua aturan yang berlaku sehingga kerumunan tidak terjadi demi cegah timbulnya klaster baru corona.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Close Ads x