Kompas TV nasional berita utama

Perintah Jokowi ke Kapolri: Kapoldamu kalau Angka Covid-19 Naik Terus, Saya Perintahkan Diganti!

Kompas.tv - 3 Desember 2021, 13:28 WIB
perintah-jokowi-ke-kapolri-kapoldamu-kalau-angka-covid-19-naik-terus-saya-perintahkan-diganti
Dokumentasi saat Presiden Joko Widodo didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (26/6/2021).  (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

“Hati-hati tadi pagi sudah dapat kabar sudah sampai ke Singapura,” ucapnya.

“Utamanya Polda-Polda yang berkaitan dengan perbatasan dengan negara-negara lain, karena yang membawa bisa orang asing kulit, bule-bule, tapi juga dari warga negara kita sendiri.”

Jokowi menuturkan, saat ini Omicron sudah masuk ke 29 negara dan penularannya lebih menular dari varian Delta.

“Ingat varian Delta itu menyebar di Indonesia waktu 2-3 minggu, semua langsung kena, ini lebih cepat, meskipun belum final tapi perkiraan 5 kali lipat lebih cepat,” ujarnya.

“Dan kemungkinan besar juga escape immunity, artinya dia bisa masuk ke sela sela antibodi kita yang sudah imun, dia bisa menerobos.”

Namun untuk kasus Omicron yang terjadi di Afrika Selatan, kata Jokowi, 87% yang dirawat itu memang belum di vaksin.

“Ini yang di Afrika Selatan, karena dia ditemukan pertama di situ dan 70% yang kena anak dibawah 4 tahun dan sebagian besar yang meninggal berusia di atas 60 tahun, ini omicron, study sementara seperti itu,” ungkap Presiden. 

Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada Kapolri dan Panglima TNI beserta jajaran untuk mempercepat vaksinasi.

Sebab hingga saat ini dosis pertama baru mencapai 67,8% dan dosis kedua 46,9%.

Baca Juga: Soal Varian Omicron, Jokowi: Hati-hati, Saya Dapat Kabar Sudah Sampai Singapura!

“Masih jauh dari keinginan kita untuk masuk ke dosis 1-2 itu sudah ke 70% masih butuh kerja keras,” ucapnya.

“Dan provinsi-provinsi mana yang masih harus digencarkan ada 15 provinsi yang masih dibawah 60 persen, Sumsel, Sumbar, NTT, Kalbar, Kalsel, Riau, Sulbar, Sulsel, Maluku Utara, Sulteng, Papua Barat, Maluku, Sultra, Aceh, Papua. Utamanya lansia.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x