Kompas TV nasional peristiwa

Kapolri Ingatkan Polisi untuk Terbuka Dikritik, Jangan Bikin Tagar Tandingan di Medsos

Kompas.tv - 2 Desember 2021, 21:54 WIB
kapolri-ingatkan-polisi-untuk-terbuka-dikritik-jangan-bikin-tagar-tandingan-di-medsos
Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Sumber : Humas Polri)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Hariyanto Kurniawan

Dia mengatakan laporan dan kritik dari masyarakat harus menjadi masukan dan segera diproses untuk ditindaklanjuti.

Kapolri juga menjelaskan bahwa di era media sosial dan teknologi informasi yang semakin canggih, banyak peristiwa yang dapat segera diketahui oleh publik.

Karena itu jika ada anggota berbuat baik, maka dapat segera diketahui. Demikian pun sebaliknya.

“Siapa pun yang melakukan yang baik di ujung negara kita kemudian akan tertangkap oleh kamera, oleh media, oleh handphone dan mudah sekali dimunculkan sehngga kemudian tentunya kalau anggota berbuat baik, yang muncul pasti baik, demikian juga sebaliknya,” tukas Kapolri.

Baca Juga: Kapolri Minta Warga yang Nekat Mudik Nataru Lapor ke Posko PPKM Setempat

Selain itu Kapolri juga mengingatkan anggotanya agar tidak perlu emosional dalam menanggapi kritik seperti ketika ada cuitan netizen yang membandingkan anggota kepolisian dengan satuan petugas pengamanan sebuah bank swasta.

Listyo menyatakan memahami adanya anggota polisi yang sudah bertugas dengan baik, namun di sisi lain justru mendapapat tanggapan negatif.

"Memang butuh suatu kematangan untuk kemudian belajar menerima masukan. Belajar menerima kritikan memang tidak gampang. Tetapi kita tetap ke dalam memberikan arahan bahwa hal-hal seperti ini tentunya tidak harus dijawab dengan emosional," urainya. 

Kapolri menegaskan yang paling penting harus dilakukan anggota kepolisian adalah melakukan langkah-langkah perbaikan. 

"Yang penting lakukan tugas Anda dengan baik, berbuat baik, sehingga kehadiran anggota dirasakan oleh masyarakat yang ingin polisi betul-betul memberikan rasa aman, rasa keadilan dan memberikan pelayanan yang adil dan profesional."

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x