Kompas TV nasional wawancara

Jaringan Advokasi Tambang (JATAM): Setop Ketergantungan pada Tambang Tak Terbarukan!

Kompas.tv - 27 November 2021, 00:30 WIB
Penulis : Edwin Zhan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko ‘Jokowi’ Widodo kembali menyatakan akan melarang ekspor bahan mentah tambang bauksit setelah pelarangan ekspor nikel sudah berjalan.

Pemerintah berencana menghentikan ekspor sejumlah komoditas tambang mentah.

Setelah nikel, secara bertahap; ekspor bahan mentah bauksit, tembaga, dan timah, akan dihentikan.

Jokowi menegaskan, pemerintah mendorong hilirisasi industri; mengolah bahan mentah, menjadi barang setengah jadi atau jadi.

Langkah ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah ekonomi.

Sementara itu, Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia menyatakan, mengekspor barang-barang mentah akan membuat Indonesia kalah bersaing dengan negara lain.

Di sisi yang lain, Direktur Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak mengapresiasi rencana menghentikan ekspor bauksit, timah, dan tembaga.

Baca Juga: Luhut Diminta Tidak Lepas Tangan soal Banyak TKA China di Sektor Tambang

Akan tetapi dengan catatan, bahwa usaha pertambangan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan, menyetop ekspor biji nikel yang kemudian digugat Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia  (WTO).

Pemerintah pun menegaskan akan menyanggah gugatan sebagai
pembelaaan atas nama masa depan sumber daya alam (SDA) Indonesia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x