Kompas TV nasional update

Ijtima Ulama Deklarasi Sandiaga Uno Jadi Capres 2024, Ini Faktanya

Kompas.tv - 10 November 2021, 11:07 WIB
ijtima-ulama-deklarasi-sandiaga-uno-jadi-capres-2024-ini-faktanya
Ijtima Ulama dan Pemuda Islam mendukung Sandiaga Uno jadi Capres 2024 (Sumber: Antara)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menparekraf Sandiaga Uno dideklarasikan jadi calon presiden (capres) pada pemilu 2024 oleh puluhan ulama dalam wadah bernama Forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia. Deklarasi dukungan itu dilaksanakan di Jakarta, Selasa (9/11/2021), yang dibacakan oleh salah satu Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Masri Ikoni.

Arif Fahrudin, salah salatu deklarator sekaligus inisiafor forum Ulama yang mendukung Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya merasa tokoh yang paling cocok memimpin Indonesia pada tahun 2024 mendatang adalah politisi Gerindra itu.

Ia menyebut, paling tidak ada ada tujuh alasan mengapa di pemilu mendatang Sandiaga layak untuk kembali bertarung di pilpres. Alasan itu meliputi soal agama hingga soal integritas Sandiaga.

"Ada tujuh alasan mengapa kami mendukung Sandiaga Uno sebagai capres," kata  inisiator Arif Fahrudin, di Jakarta, Selasa, sebagaiman dikutip dari Antara.

Dalam amatan KOMPAS TV, forum Ijtima Ulama ini berbeda dengan pertemuan Forum Itjima Ulama ke-7 yang sedang digelar di Jakarta yag merupakan agenda resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sedangkan Ijtima Ulama yang mendukung Sandiaga adalah kumpulan Ulama dan Pemuda Islam yang memang mendukung Sandiaga menjadi capres 2024.

Forum Itjima Ulama ke-7 diadakan diselenggarakan di Hotel Sultan, sedangkan Ijtima Ulama yang mendukung Sandiaga diselenggarakan di Cipinang, Jakarta Timur. Forum keduanya sama-sama digelar hari Selasa.

Baca Juga: Tak Ingin Banyak Bicara Soal Pilpres 2024, Sandiaga Uno Ingin Fokus Jadi Menteri Dulu

7 Alasan Sandiaga Uno Capres 2024 versi Ijtima Ulama dan Pemuda Islam

Alasan pertama, menurut keterangan Arif dalam forum Ijtima Ulama yang mendukung Sandiaga adalah, dalam hal keagamaan, Sandiaga dinilai sebagai pemimpin moderat yang pro dan peduli antarumat beragama.

Selain itu, Sandiaga dianggap tidak pernah melontarkan ujaran kebencian terhadap agama lain. Sandiaga hampir selalu menyempatkan diri hadir di berbagai agenda besar yang dihelat oleh organisasi Islam di Indonesia

"Kepercayaan akan Pemerintah saat dipegang oleh Sandiaga meningkat, ini membuktikan bahwa Sandiaga selalu terbuka dan tidak pernah melakukan salah dalam menerapkan kebijakan," kata Arif menegaskan.

Kedua, integritas dan zero dosa politik, dimana Sandiaga dinilai mampu menjaga kepercayaan terhadap publik. Hal itu terlihat saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dan saat ini dipercaya menjadi Menteri Parekraf.

Alasan ketiga, cerdas dan bekerja keras dalam situasi pandemi COVID-19. Sandiaga, kata Arif, telah mencetuskan beberapa ide brilian di antaranya bangga berwisata Indonesia serta dukungan juga diberikan kepada lembaga film dan bantuan pemerintah untuk usaha wisata.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dapat Dukungan Jadi Capres 2024 dari Relawan Kawan Sandi

Keempat, adalah santun dan sederhana. Sandiaga merupakan salah satu pengusaha papan atas dengan kekayaannya banyak, namun tetap sederhana. Sandiaga juga dianggap murah senyum dan selalu menundukkan kepala saat bertemu dengan masyarakat umum.

Kelima, milenial optimistis dan berani. Dimana Sandiaga dalam menjalankan semua kegiatan baik di pemerintahan maupun bisnis, diperlukan sosok muda yg mampu membawa garda bangsa ke arah kemajuan.

Keenam, pengalaman politik cukup. Sandiaga dikenal sebagai sosok baru dalam dunia politik Indonesia. Namun sosoknya mengejutkan publik dimana Sandi saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 berhasil memenangkan suara rakyat untuk menjadi Wagub DKI dan saat ini Sandiaga ditunjuk menjadi Menteri Parekraf.

Alasan terakhir, karena sosok Sandiaga dianggap siap. Sandiaga siap maju untuk menjadi calon presiden Indonesia dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sandiaga merupakan sosok yang diinginkan rakyat dan kaum milenial.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x