DPR Panggil BUMN Kesehatan Bahas Harga dan Isu Bisnis PCR

JAKARTA, KOMPAS.TV – Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat bersama dengan sejumlah perusahaan BUMN di bidang kesehatan pada Selasa, 9 November 2021.

Rapat ini membahas sejumlah polemik yang beredar di masyarakat, seperti harga dan isu bisnis PCR, vaksin serta obat-obatan.

Sejumlah perusahaan industri farmasi dalam negeri tengah mengembangkan PCR yang diproduksi dalam negeri. Jika PCR dalam negeri bisa dijalankan, maka harga PCR seharga Rp 250 ribu di Pulau Jawa dan Bali serta PCR seharga Rp 300 ribu di luar Pulau Jawa dan Bali bisa ditekan.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima juga menyoroti seputar bisnis pandemi Covid-19 yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Terkait Tes PCR, Luhut: Memutuskan Ini Seperti Operasi Militer!

“Beberapa memang saya langsung memang menanyakan hal-hal yang terkait dengan berbagai isu yang ada, maka sebagai rapat hari ini saya sampaikan mengenai hal-hal yang muncul di wacana publik bahwa isunya sangat hangat baik di media mainstream maupun medsos maupun online, bahwa banyak kabar yang simpang siur bahkan menyerempet-menyerempet ke urusan politik dan urusan bisnis mengenai persoalan-persoalan siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan," ucapnya.

Video Editor: Febi Ramdhani